Haiii
Happy reading bebifrend<3
----•.•----
"Buat lo." Zelfan melemparkan sapu tangannya kepada sahabatnya, Gavin.
Setelah pertengkarannya dengan Rakael tadi. Gavin memilih menenangkan dirinya di taman rumah sakit. Bukan apa-apa, hanya saja Gavin butuh waktu untuk menyendiri sambil menunggu Keysha sadar.
Saat ini berbagai pikiran buruk tentang Keysha semakin membuat Gavin ketakutan setengah mati. Gavin tidak sanggup mendengar sepatah katapun yang akan Dokter katakan nantinya mengenai kondisi istrinya dan calon anaknya.
"Gue nggak apa-apa." Gavin mengembalikan sapu tangan tersebut kepada pemiliknya.
"Bibir robek kaya gitu masih bilang nggak apa-apa?" Zelfan berdecak, tak habis pikir dengan Gavin. Cowok itu mendudukkan tubuhnya di samping sahabatnya.
"Kenapa Rissa bisa ada di apart lo?" tanya Zelfan tanpa basa-basi.
Gavin menggeleng pelan, "Gue juga nggak tau darimana dia tau alamat apart gue. Tadi dia ngechat gue katanya dia udah di apart." jelasnya apa adanya.
"Terus?"
"Rissa peluk gue pas Keysha dateng."
"Lo yang bodoh."
"Harusnya lo mikir, Vin. Nggak seharusnya lo biarin Rissa ada disana pas Keysha nggak ada. Ibaratnya lo ngijinin orang lain masuk dalam rumah tangga lo." tutur Zelfan menasehati Gavin.
"Gue beneran nggak tau kenapa tuh cewek ada disana, Fan. Awalnya gue kira Keysha ada di apart jadi gue biarin dia masuk gitu aja." balas Gavin.
"Tapi nyatanya Keysha nggak ada kan? Jadi salah siapa?" Zelfan menaikkan satu alisnya bertanya kepada Gavin. Pertanyaan yang justru membuat Gavin terdiam.
"Gue rasa lo belum sepenuhnya tau arti pernikahan yang sesungguhnya. Jangan salahin orang lain, kalo hal ini terulang lagi. Lo yang memulainya."
Gavin mengusap wajahnya kasar, "Mulai apanya? Gue sama Rissa udah nggak ada hubungan apa-apa lagi."
Zelfan menganggukkan kepalanya sambil tersenyum miring, "Jangan munafik. Lo pernah se-obsesi itu sama Rissa."
"Itu dulu! Sekarang yang gue dihati gue cuma Keysha. Istri gue." sela Gavin cepat.
"Yayaya..." Zelfan menghembuskan nafasnya, "Keysha udah sadar dari tadi." lanjutnya, sontak saja membuat Gavin melebarkan matanya.
"Kenapa lo nggak bilang dari tadi, bangsat."
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis Takdir | Gavin & Keysha [END]
Novela Juvenil[PRIVATE ACAK, FOLLOW SEBELUM MEMBACA] __ BELUM DIREVISI, BANYAK KESALAHAN PENULIS DAN ALUR BERBELIT-BELIT! Highest Rank 🥇 #1 teenfiction (09/04/22) #1 garis takdir (17/04/22) #1 romance (17/06/22) #1 menangis (23/06/22) #1 happy (11/08/22) #1 rema...