Tok.. Tok.. Tok..
"AILEEN BANGUNNN, UDAH JAM 6.30! INI HARI PERTAMA KAMU SEKOLAH! CEPETANNN WOY."
"IYA INI UDAH MANDI AYAH, WAY WOY WAY WOY LU."
"LA LU LA LU, GASOPAN."
"AYAH DULUAN?!!!!"
"nyenyenye cepetan, bunda ngomel tuh."
"IYAA!"
Aileen hanya menghela nafas berat. Kembali ke rutinitas ya.. sebulan lalu aileen sangat sangat menikmati hari liburnya. Bangun siang, mandi 3 hari sekali, makan kapanpun, dan ga akan ada hari teriakan. Tapi sudah lah itu sudah berakhir, hari hari ribut akan menjadi makanan nya sehari hari lagi. Liat saja hari ini, ini masih sangat sangat pagi. Tapi ayahnya sudah teriak tidak jelas. Sungguh menjengkelkan.
Hari ini hari senin. "Huh ayolah. Gue udah cape cape upacara nanti, kok jam pertama malah matematika?! Yang bener aja. Pembunuhan berencana ga sih ini???"
Aileen turun dengan lesu, menduduki kursi di meja makan. "Huhhhhhh." Menghela nafas.
"Panjang tuh nafas" celetuk ayah aileen yang tertawa kecil.
"Kenapa? Nafas ayah pendek ya?" Tanya aileen yang mulai memakan roti lapis nya. Hari ini bunda membuatkan roti lapis dan susu putih. Ya seperti biasanya.
"Husss, sembarangan." Melirik anak laki lakinya itu dengan sinis.
Aileen sudah selesai dengan makanannya dan akan ke sekolah karena jam sudah menunjukkan pukul 07.00 artinya 30 menit lagi upacara akan di mulai. "Bunda abang pergi dulu ya, takut telat." Menghampiri bunda di kursinya lalu mencium pipi bundanya.
"Iyaa, abang belajar yang pinter ya. Semangat!" Seru bunda dengan mengepalkan 2 tangannya di udara.
"Hahaha, iyaaa bunda." Jawab aileen dengan senyum khas nya. Dia akan segera pergi keluar sampai saat satu suara kembali menghentikan langkahnya.
"Oh, jadi ayah di lewati doang nih?" Tanya ayah nya dengan senyum kemenangan karena aileen berbalik menatapnya malas. "Sini dulu anakku minta restu untuk ke sekolah sama ayah mu ini."
"Semoga aja ga di restui biar bisa libur lagi." Gumamnya yang di dengar 2 orang di hadapannya.
"Aileen." Tegur bunda.
"Anak kamu tuh." Jawab ayah menyalahkan.
Aileen hanya memutar bola matanya malas. Ayahnya selalu saja seperti ini. Lalu segera menghampiri sang ayah. Melakukan hal yang sama dengan yang ia lakukan ke bundanya tadi. "Udah ya. Abang mau berangkat yah, 20 menit lagi nih telat."
"Iyaa dah sono lu."
"Tuh bun, liat ayah la lu la lu giliran abang yang gitu di marahin."
"Ayah. Gaboleh sama anak sendiri."
"Anak gue lu emang?" Tanya ayah aileen yang melihat aileen dari atas sampai bawah. "Beda jauh tuh."
"Terserah." Aileen langsung beranjak keluar rumah saat ada kesempatan. Ini tidak akan ada habisnya jika terus berdebat.
Mulai SMA aileen akan membawa motor. Tidak pakai mobil atau supirnya seperti ia SMP dulu. Motor aileen mulai menjauh dari pagar rumah, lalu ia tancap gass sangat tinggi berharap ia tidak akan telat. Cukup pagi nya saja yang buruk, hari ini jangan.
••••
"Woy" seseorang menepuk bahu aileen dengan tidak santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
farfalla
Romance"Hai. Ini kisah hidup gue dan juga 'seorang wanita' awalnya hidup gue bosan bangetttt. eitsss tapi ga 100% hehe semenjak ketemu dia gue jadi tau apa arti dunia, ternyata dunia ga seindah yang gue jalanin selama ini. gue kaya ngerasa... ngeliat sisi...