LIBERAR [ KOOKMIN / JIKOOK ]

LIBERAR - 04

LIBERAR
JIKOOK / KOOKMIN
JiminPark - JungkookJeon
.
.
.
.
Happy Reading

Jimin memutuskan untuk mengistirahatkan dirinya dikamar, setelah kaki di kompres dan sarapan kini yang dia lakukan hanya duduk bersandar di kepala ranjang sambil membaca buku komik kesukaannya.

Dirumah saat ini hanya ada dirinya dan pelayan.Ibunya pergi ikut dengan ayahnya menghadiri acara yang entah kapan akan pulang Jimin juga tidak tau. Menghabiskan sepanjang hari dikamar dengan buku buku bergambar tak berwarna tentu sangat membosankan Jimin tau hal itu karna dulu dia juga pernah mengalami hal itu.

Jimin menutup buku komiknya saat tiba tiba ucapan sang ibu tadi pagi muncul di kepalanya,ibunya menganggap dirinya minji ? Sepertinya sang ibu belum bisa melepas kepergian saudara perempuannya.

Wajahnya dan saudara perempuannya memang sangat mirip mungkin karna hal itu ibunya terkadang melihat dirinya sebagai Minji. Jimin menatap foto dirinya dan sang saudara kembarnya, bibirnya tersenyum saat mengingat kenangan indah berasama Minji.

Sedari kecil memang sudah terlihat perhatian sang ibu lebih banyak merujuk kepada Minji dibandingkan dirinya, dan itu membuat jimin sedikit iri sebenarnya. Namun karna Minji sangat menyayanginya dan selalu melindunginya membuat rasa iri itu dia telan kembali seakan perhatian yang kurang dari sang ibu tergantikan oleh minji.

Mungkin sampai saat ini sang ibu tetap sangat menyayangi Minji walapun dia sudah meninggal. Terkadang Jimin berfikir semua perhatian dari sang ibu saat ini kepadanya hanya karna wajahnya dan Minji mirip, dirrinya hanya sebagai pelampiasan saat ibunya merindukan saudara perempuannya.

Dirinya tak masalah akan hal itu namun jimin juga ingin sekali ibunya menyanyanginya sebagai dirinya sendiri, sebagai jimin bukan Minji.

" Minji nuna sangat sempurna "

Ya minji memang sangat sempurna dari kecil menurut jimin. Cantik bertubuh sempurna dan banyak disukai baik disekolah maupun diluaran sana, berbeda dengan dirinya yang dari kecil memiliki badan yang gemuk dan pemalu membuatnya sering diganggu oleh temannya di sekolah.

Dan yang selalu membela dan menolongnya adalah Minji selain cantik dan mudah bergaul Minji juga sangat pandai bela diri itulah yang membuat minji terlihat sempurna dimata jimin. Tak heran Jungkook pria berparas tampan dan bertubuh tegap itu jatuh hati pada sang saudara perempuannya.

Mengingat tentang Jungkook membuat Jimin teringat ucapan Seokjin tentang Jungkook yang belum bisa melupakan Minji. Keduanya menjalin kasih sejak sekolah SMA kelas satu, jungkook yang pertama menyatakan perasaannya kepada Minji dan dibalas oleh Saudarinya.

Hubungan mereka berdua berjalan baik, Minji wanita yang mandiri dan Kungkook menyukai hal itu. Dari tatapannya saja orang orang akan tau Jungkook sangat mencintai Minji,begitupun sebaliknya. Keduanya sering keluar bersama Minji memang sudah mengenal dunia luar sejak masuk SMA membuatnya berani menjajakan kakinya diclub malam ataupun tempat balapan liar yang sering menjadi tempat Jungkook balapan.

Bahkan terkadang minji ikut duduk di jok belakang motor Jungkook saat kekasihnya itu melakukan balapan, dirinya akan bersorak sangat kencang saat balapan dimulai. Hal itu membuat jungkook semakin bersemangat melaju motornya dengan kencang, tangan Minji yang melingkar dipinggang nya saat kendaraan dilaju begitu kencang dan tawa wanita bermarga Park itu menjadi sesuatu yang sangat Jungkook sukai.

Sisi liar Minji lah yang membuat daya tarik Jungkook kepadanya, bahkan mereka berdua terlihat sama dari segi sifat yang membuat mereka semakin terlihat serasi.

Seokjin mengetahui semua itu karna dirinya menjadi saksi kisah cinta Jungkook dan Minji selama ini, bahkan dia akan jadi orang pertama yang akan didatangi Minji dan memarahi Jungkook saat pasangan kekasih itu tengah bertengkar masalah sepele.