chapter 5

4 3 1
                                    

Peringatan:cerita ini mengandung beberapa kata kata kasar,mohon di mengerti,kalo ada sedikit typo mohon di maklumi.





































































Kalo kalian gak suka cerita ini yaudah gak usah baca,saya juga ga maksa buat baca cerita ini kok.




















































Jadi tolong pengertiannya yah untuk para pembaca.





































___________happy reading😊
________________

Pagi hari yang indah,Sangat menenangkan untuk di amati,namun tidak dengan markas trangiader,rumah sakit khusus markas trangiader sedang heboh,karna terjadi sesuatu yang membuat salah satu anggota kelompok udara tim tiga terluka dan sedang tidak sadarkan diri,anggota itu adalah rehan,semua sangat panik di depan ruangan tempat rehan di obati.

Namun tidak semua anggota tim tiga ada di situ,hanya ada sembilan anggota situ,anggota itu adalah,razka,viana,gion,caca,taera,rey,ghaly,avan dan liam,sementara gibran dan shato sedang berada di ruang CCTV-nya markas,ada salah satu anggota kelompok laut mengaku bahwa dia melihat shato lah yang membuat rehan terluka,anggota itu adalah Dhea,dhea bilang shato mendorong rehan dari tangga dan membuat rehan kepeleset dan terluka lalu tak sadarkan diri.

Setelah pengobatan rehan selesai semua di izinkan masuk kedalam,shato dan gibran juga sudah datang namun mereka tidak datang berdua saha melainkan ada dhea.

"Tuh liat aja sendiri,dia luka gara-gara lo" Ucap dhea sambil menatap shato.

"Hah seriusan,shato yang dorong rehan?" Tanya rey tidak percaya.

"Iya dong"Jawab dhea.

"Gak,itu semua bohong woi,dia cuma fitnah gua doang"Bantah shato menatap tajam dhea.

"Dari pada ribut,mending kita tanya rehan aja siapa pelaku sebenarnya"ucap razka.

"Rehan,siapa yang dorong lu sebenarnya?"Tanya gibran menatap rehan yang masih belum sadarkan diri.

"Ayo lah,udah terbukti kalo dia yang salah,di CCTV kan udah keliatan kalo itu dia"jawab dhea menatap shato dengan senyum jahatnya.

"Di CCTV itu memang keliatan kalo shato yang dorong?"tanya avan tidak percaya.

"Sebenarnya memang dari belakang keliatan kaya shato,tapi kan di markas ada tiga orang yang memang kebetulan mirip sama shato kalo diliat dari belakang"jelas gibran.

"Viana sama Gion mana?" Tanya shato setelah menyadari Gion dan viana tidak ada.

"Mereka pergi bentar"Jawab caca.

"Coba tanyain sekali lagi siapa yang dorong rehan"Usul razka yang di angguki gibran.

"Han,sebenarnya siapa yang ngedorong lu?" Tanya gibran sambil menatap rehan.

"Sa-shato"jawab rehan kaku.

"Hah seriusan?,ga nyangka gua" Ucap gibran kaget.

"Kok bisa lu tega begini sama abang lu shato"sambung taera menatap shato.

"Rehan lu pasti salah liat,gua aja baru selesai beresin gudang udah di panggil gibran di suruh ikut ke ruang CCTV"Jelas shato.

"Sebenarnya gua tadi gak percaya kalo lo yang dorong rehan,tapi rehan yang bilang langsung kalo lu yang dorong dia,gua kecewa sama lo"balas gibran dengan nada kecewa.

Adventure on transvander planeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang