chapter 4

2 4 0
                                    

Peringatan:cerita ini mengandung beberapa kata kata kasar,mohon di mengerti,kalo ada sedikit typo mohon di maklumi.

Kalo kalian gak suka cerita ini yaudah gak usah baca,saya juga ga maksa buat baca cerita ini kok.

Jadi tolong pengertiannya yah untuk para pembaca.

___________happy reading😊
________________

10:26 markas trangiader

Semua sudah bangun dan sedang mengantri untuk mandi,yah kamar mandi kelompok udara sangat penuh karena semua tim sudah bangun,namun berbeda dengan dua orang ini.

Mereka masih tidur dengan santainya padahal sudah jam 10:26,apakah mereka begadang?,tentu saja tidak,mereka memang kebo,dua orang yang ku maksud adalah shato dan rehan,dua abang adek ini sangat pemalas,yah rehan dan shato adalah saudara,namun tidak ada yang mengetahui itu,hanya mereka berdua.

Bahkan lima dan avan yang sudah lama kenal dengan mereka tidak tau akan hal itu karena rehan dan shato memang merahasiakan itu.setelah selesai mandi viana membangunkan dua kebo ini.dengan cara yang sangat bijak.

"BANGUN WOI BANGUN,ADA KEBAKARAN!!!"teriak viana tepat di depan dua orang yang sedang tidur itu.

"Hah apa?,kebakaran,lari woi selamatkan diri"teriak shato panik sambil berlari ke arah pintu namun di hadang oleh gion.

"Sana mandi" Ucap gion sambil melempar handuk lalu duduk di ranjang nya.

"Lah,katanya ada kebakaran" Heran shato saat melihat gion yang sangat santai.

"Kaga ada kebakaran,bohong aja" Balas viana santai.

"Kirain kebaca beneran,dah ah gua mau mandi" Jawab shato lalu berjalan keluar kamar menuju kamar mandi.

"Nih anak satu kok kaga bangun bangun sih,heran gua" Ucap viana saat melihat rehan masih tertidur nyenyak.

"Tunggu AC dimatiin itu baru bangun" Jawab gibran kemudian mematikan AC.

Seketika rehan langsung bangun dan menatap AC yang di matikan oleh gibran.

"Tuh kan langsung bangun"sambung gibran menoleh ke arah rehan yang secara tiba-tiba bangun.

"Anjir gua masih mau tidur juga,padahal tadi gua lagi mimpi indah loh" Ucap rehan malas.

"Mimpi apaan emang lu?" Tanya viana menatap rehan.

"Mimpi lagi naik kuda poni sambil bakan gulali"Jawab rehan santai.

"Anjir mau jadi bencong lu" Ucap gibran sambil tertawa terbahak-bahak saat mendengar jawaban rehan,viana pun ikut tertawa.

"Ada apaan nih,seru banget keknya" Ucap shato yang baru masuk kamar setelah mandi.

"Ini si rehan mimpi nya indah banget anjir"Jawab viana sambil lanjut tertawa.

"Mimpi apaan emang?" Tanya shato penasaran.

"Dia mimpi lagi naik kuda poni sambil makan gulali"Jawab gibran lalu tertawa.

"Anjir,bikin malu aja lu" Jawab shato sambil ikut-ikutan tertawa.

Setelah itu mereka pergi ke ruang makan anggota mereka duduk di meja paling pojok dekat jendela yang mengarah langsung ke arah parkiran mobil.

"Jadi mau pesan apa aja nih?" Tanya caca sambil berdiri menunggu semuanya menentukan makanan mereka.

"Gua nasgor aja lah,minum nya esteh" Jawab shato.

"Gua juga lah"sambung rehan.

"Apaan sih ngikut ngikut" Ucap shato sambil menatap rehan sinis.

"Ya gapapa memang gua lagi pengen kok"balas rehan gak kalah sinis.

Adventure on transvander planeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang