PROLOG

313 25 3
                                    

Badai datang di iringi kegelapan malam, Xiao duduk di kursi taman itu sambil merenungkan hidupnya sekarang. Kini dia sendiri, dan selamanya akan begitu, pikirnya. Namun kini hanya kekosongan yang dapat ia rasakan. Kapan ia akan bahagia lagi seperti saat dia masih kecil? kenapa semesta begitu jahat kepadanya? ini tidak adil, gumamnya.

Air hujan mulai menetes di ikuti oleh suara gemuruh petir yang diakibatkan terjadinya pertukaran muatan negatif dari awan dengan muatan positif dari bumi. Air mata nya menyatu, mengalir bersamaan dengan derasnya air hujan. Sepertinya semesta ikut sedih melihat betapa buruknya Xiao hidup di dunia yang keji ini.

Xiao menatap hampa awan awan di langit, bergumam kecil terhadap takdir yang ia terima. Mungkin, jika ada orang yang melihatnya, Xiao akan terlihat seperti orang aneh yang sedang duduk di tengah hujan badai.

Entah apa yang akan mereka pikirkan, Xiao tidak peduli. Xiao terus mengusap matanya yang terus berlinang air mata. Ditengah kesedihannya itu ia mendengar suara yang cukup lembut, orang itu membagi payung yang sedari tadi ia pakai tepat diatas kepala Xiao.

"Hei, lo ngapain disini? ini hujan deras lho, nanti sakit."

Xiao melirik ke arah suara secara singkat, dilihatnya sosok pemuda bersurai pirang yang sedang menatapnya dengan wajah tersorot khawatir, sebelum kembali membuang muka.

"Bukan urusan lu. Pergi."

Mungkin, karena ia sedang sensitif, secara tidak sadar Xiao membalas dengan nada yang sedikit membentak. Xiao kira, orang itu akan langsung pergi meninggalkannya karena perilakunya yang tidak sopan tadi. Namun, jawaban sang rambut pirang sedikit membuatnya terkejut,

"Gua ga mungkin ninggalin orang di tengah hujan badai" Jawabnya, tersenyum.

"Mau gua anterin pulang?" Lanjut orang itu. Xiao terdiam, memikirkan jawaban yang tepat untuk pertanyaan itu. Walau pada akhirnya, ia tetap mengiyakan ajakan si rambut pirang.

"Bagus! ayo tunjukin jalan ke rumah lo, gua kawal sampe didepan rumah" ucapnya riang, yang ditanggapi oleh anggukan pasrah.

Sejujurnya, ia tidak tahu mengapa ia mengiyakan ajakan rambut pirang itu. Ditambah lagi, dia sebenarnya sedang tidak ingin pulang ke rumahnya. Tetapi Xiao juga kasihan pada sang rambut pirang harus duduk bersamanya di taman yang cukup gelap, dan dingin.

Xiao bingung. Manusia berambut pirang yang dengan riang berjalan di sampingnya ini, punya rambut panjang yang cantik dengan suaranya yang lembut tapi berat dan wajahnya yang manis. Ia bahkan tidak sadar telah menatapnya selama 1 menit. Pemuda itu yang sadar telah diperhatikan menggaruk tengkuknya.

"Ada yang salah kah sama muka gua?"

Dan Xiao hanya membuang muka tanpa sepatah kata. Sungguh bodoh.

Beberapa menit berlalu setelah berjalan dengan membagi payung, mereka akhirnya sampai di alamat rumah yang mereka tuju, rumah Xiao. Sang "rambut pirang" melihat rumah dengan keadaan sepi dan gelap, seperti tidak ada yang tinggal disini.

"Dia tinggal sendiri? rumahnya besar sih.. tapi..?"


"Maaf kalau pertanyaan ini ganggu lo.. tapi apa lo tinggal sendirian di rumah?" Tanya pemuda itu, Xiao sendiri hanya mengangguk tanpa mengeluarkan sepatah kata.

Xiao membuka pintu rumahnya dan hendak untuk langsung memasukinya. Ia menatap pemuda yang berdiri di depan pintu rumahnya menunggu Xiao untuk masuk.

"Gua masuk dulu, lo langsung pergi aja ya rambut pirang."

"Ah- sebelum lu masuk kerumah, kenalin ya, nama gua Aether. Bukan rambut pirang.." Aether tertawa kecil setelah menambahkan kalimat terakhir.

"Gua Xiao"

"Okee Xiao, gua balik dulu ya? adek gua udah nunggu di rumah hehe, kapan² gua pasti ngunjungin lo lagi!! dadah!!" ucap Aether sambil melambaikan tangannya kepada Xiao. Xiao membalas lambaian itu dengan senyum kecut nya.

"Hari ini campur aduk banget buset"

**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚  ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚***•̩̩͙✩•̩̩͙*˚  ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚***•̩̩͙✩•̩̩͙*˚  ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚

HAII makasih udah baca prolog dari Cahaya !! ini baru pertama kalinya sang Author membuat buku :') jika ada kesalahan dalam tatak letak kalimat/kata nya kami mohon maaf, akan di perbaiki secepatnya.

Oh yaa jangan lupa beri vote jika kalian suka sama buku ini :DD!! see u in BAB 1 yang judulnya 'Mengingat Semua Kembali'

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cahaya. [XiaoTher]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang