bab 5

3.5K 267 18
                                    

Remake dari Novel karya Phoebe Maryand dengan judul yang sama, ide dan alur cerita asli milik Phoebe. Saya hanya merubah sesuai kebutuhan cerita dan penggambaran karakter

.

Lee Jeno x Huang Renjun

.

, Boys Love, Mpreg, Mature Content

.
 

.

Pagi-pagi sekali Jisung sudah menangis memanggil-manggil ibunya dan menolak untuk dimandikan, karena itu membuat Renjun kewalahan.

Akhirnya lagi-lagi Renjun mengeluarkan cara licik, ia membujuk Jisung untuk sarapan terlebih dahulu dengan menu sereal coklat plus es krim Vanilla. Sarapan dengan es Krim? Benar-benar ide yang buruk, namun Renjun tidak punya pilihan.

Mata Jisung berbinar-binar mendengar es krim di sebut-sebut. Bocah itu berhenti menangis dan mengikuti Renjun ke ruang makan dengan suka rela. Ia duduk menanti Renjun selesai menyiapkan sarapan untuknya dan bocah itu hanya memandangi Renjun yang kerepotan dibantu oleh Halmeoni.

Walaupun Renjun bisa memasak namun semenjak tinggal dengan Halmeoni Renjun tidak pernah lagi turun ke dapur, karena itu ketika dia harus menyajikan sarapan untuk Jisung dia agak kesulitan, terbukti dengan tampilan menunya yang berantakan. Tapi kelihatannya bagi Jisung penampilan tidak masalah, yang penting es krim dan sereal.

Renjun tahu meja makan terlalu tinggi untuk Jisung, jadi dengan tenaga penuh Renjun berusaha menaikkan jisung kepangkuannya agar bocah itu bisa menyendok makanannya sendiri.

Renjun senang melihat Jisung menyendok sereal dan memakannya dengan hati-hati. Jisung mengunyah dengan sangat pelan dan teratur, berbeda sekali dengan saat bocah itu makan pizza semalam.

"Sayang, bisa bantu aku?" Jeno berteriak dari pintu kamarnya.

Hari ini Renjun lupa menyiapkan pakaian kerja untuk Jeno, begitu bangun tidur dirinya benar-benar berkonsentrasi untuk menghentikan tangisan Jisung dengan berbagai cara.

Renjun memandang Halmeoni yang juga menatapnya. Ia menghela nafas berat karena ternyata kesibukannya belum berhenti sampai di situ.

"Kau pergilah bantu Jeno, biar Jisung disini bersamaku!"

Renjun merasa lega, tapi hanya sebentar karena ternyata Jisung tidak mau di tinggal. Pada akhirnya Renjun terpaksa memutuskan untuk membawa piring berisi sereal dan es krim serta susu itu ke kamarnya. Mungkin dia akan membiarkan Jisung makan di atas sofa Da Vincinya.

Bayangan tentang sofa Da Vinci putih yang belepotan dengan es krim dan sereal melintas, Renjun menggeleng tidak terima.

"Baiklah. Jisung boleh ikut ahjussi ke kamar, kita sarapan di sana. Tapi janji ya, makannya jangan belepotan di sofa!"

Jisung mengangguk senang. Dengan gerakan cepat Renjun menyusun semua sarapan Jisung di atas nampan kayu dan membawanya ke dalam kamar, ia mengikuti Renjun sambil bergelayutan di ujung kemeja biru tua yang Renjun kenakan.

Setelah meletakkan Jisung beserta sarapannya di atas sofa Da Vinci yang sudah dialasi kain hitam, Renjun bergegas ke lemari dan memilihkan kemeja yang akan dipakai Jeno ke kantor.

HUSBAND (NOREN VERS.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang