bab 7

2.6K 246 89
                                    

.

Disclaimer : I don't have anything and don't mean anything.

Phoebe Maryand fully owner all these stories

.

.

~ ~

.

Jeno menghela nafas perlahan. Ia sengaja pulang cepat demi bertemu dengan Renjun. Begitu membuka pintu kamar, sebuah suasana aneh merebak.

Renjun sedang duduk di atas sofa sambil memandangi dua buah dasi yang masih rapi di dalam kotaknya yang terbuka. Jisung sedang tidur, dia pasti sangat kelelahan karena mengikuti Renjun pergi seharian ini.

Jeno membuka jasnya dan melemparkannya ke dalam keranjang pakaian kotor yang ada di kamar mandi lalu mendekati Renjun dan memeluknya. Tubuh Renjun seperti membeku, dia tidak membalas pelukan Jeno.

"Kau membeli dua dasi?" Bisik Jeno. "Aku hanya perlu satu."

"Kalau begitu pakai salah satunya. Pilihlah mana yang sesuai dengan seleramu?"

Jeno melepaskan pelukannya dan mendekati dua buah dasi yang dihadapi Renjun entah sejak kapan. Yang berwarna biru atau merah hati?

Jeno tertarik dengan yang berwarna biru, tapi yang merah hati, sepertinya ia pernah melihatnya. Rasanya Jeno pernah memiliki dasi yang sama.

Tangannya berusaha untuk meyakinkan dengan mengambil dasi berwarna merah hati itu dan membukanya dari kotaknya. Jeno yakin kalau ia pernah memiliki dasi yang serupa.

"Jadi itu pilihanmu? Itu dari istrimu." Suara Renjun terdengar agak sinis.

Jeno memandang wajah Renjun tidak percaya. Istri? Renjun, kan? Atau...

"Tadi kami bertemu di toko dasi, dia berpesan agar kau segera pulang. Sudah dua Minggu kau tidak pulang, itu terdengar seperti aku sedang menahanmu disini."

"Maksudmu, Jaemin?" Tanya Jeno, Jaemin menemuinya?

"Jadi namanya Jaemin. Bagaimana mungkin aku menikah dengan seorang pria yang sudah beristri!" Renjun memekik. Ia mulai terlihat sangat kacau.

Renjun menghela nafas berat. ia mulai merasa bingung dan tidak tahu harus berbuat apa, tidak tahu harus berkata apa, tidak tahu harus membela diri atau memberi penjelasan seperti apa.

Yang dilakukannya hanya meletakkan kembali dasi berwarna merah hati itu dan mengambil yang satunya lagi. Berarti yang berwarna biru adalah pilihan Renjun.

Jeno sudah menyukainya sejak pertama kali melihatnya. Ia mengeluarkan dasi itu dari kotaknya dan melingkarkan di lehernya.

"Aku suka yang ini." Jeno berusaha mengeluarkan suara yang riang, ia berusaha untuk tidak menganggap Jaemin sebagai masalah meskipun ia tahu itu adalah masalah bagi Renjun.

"Aku ingin bertanya satu hal kepadamu." Renjun bersuara lagi. Ia seolah-olah sedang tidak perduli dengan usaha Jeno untuk mencairkan suasana.

"Apakah kau mencintainya? Saat menikah denganku kau mencintainya?"

"Aku tidak akan menikah denganmu jika aku tidak mencintainya."

HUSBAND (NOREN VERS.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang