telat lagi.

2 0 0
                                    

...

Seorang gadis berlari tergesa-gesa melewati koridor sekolah.

Dengan langkah yang cepat ia melesat jauh menuju kelas nya

"Huh... Sampe juga ternyata,"

"YaAllah sudah belajar, mampus lah gue, otw kena hukuman nih" ucap Zahra pada dirinya sendiri.

"Assalamualaikum...buk maaf buk Zahra telat lagi " ucap nya sambil menundukkan pandangan.

"Dari mana kamu bel sudah lama berbunyi baru nongol hah."

"Maaf buk tadi saya harus ngambil koran dulu buk"

"Heh kamu itu mau sekolah apa jualan kalo mau sekolah yang bener dong jangan telat terus mau jadi apa kamu hah.. pemulung? " Ucap guru nya sambil meremehkan

"Hahahhh "

"uuuuu pemulung gaesssss"
Ucap salah satu siswa di kelas tersebut

"Maaf buk... Lain kali saya gak bakal telat lagi"

"Halah omongan kamu mana bisa di pegang, sekarang hukuman kamu berdiri di lapangan sampe jam saya habis"

" Iya buk .."

Bagaikan terhujam ribuan panah, Arumi menangis di koridor sekolah Sambil menuju lapangan.

"Serendah itukah diri ku di pandang oleh orang-orang, sampai sampai selalu seperti ini."

Di bawah terik matahari Zahra berdiri sambil menahan haus dan lapar karena sebelum sekolah tadi Zahra sama sekali belum sarapan karena sarapan nya ia berikan kepada sang Ibu yang sedang sakit.

"Semangat  sebentar lagi jam guru itu mau habis kok... Tahan lapar mu lagian cuma perih sedikit, ingat ra di luar sana masih banyak orang yang lebih lapar dari kamu "
Ucap Zahra menyemangati diri nya sendiri.

Kring-kring suara bel berbunyi nyaring di sekolah tersebut.

"Alhamdulillah udah bel.. akhirnya bisa minum ."
  
Skipp

Ketika di pembelajaran Zahra adalah murid yang cerdas namun ada sebagian guru yang tidak menyukai nya karena ekonominya, namun sebagian guru simpatik kepada Zahra karna dia adalah seorang anak yang rajin dan cerdas

Keseharian Zahra ketika ia pulang Sekolah ialah berjualan koran, Zahra harus melakukan itu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan biaya sang ibu..

Hingga suatu hari ketika ia sedang berjualan koran ia bertemu sang pimpinan pondok pesantren yang dari dulu Zahra ingin mondok di sana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ArzaghaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang