[8/8]

783 90 11
                                    

'🌙: : Arigatou...

– – – – – – – – – – –
Yuta saat ini memegang bunga Lily putih yang cantik dalam balutan bucket indah. Ia tersenyum sedih didepan makam bertuliskan Okkotsu (Name).

"(Name), jahat sekali meninggalkan Nii-chan sendirian disini." Yuta berjongkok didepan makam (Name), ia meletakkan bunga Lily tersebut dan tak lupa dengan kue mochi kesukaan (Name).

Menahan air matanya untuk tidak keluar, Yuta mengusap nisan milik adiknya. "Dimanapun (Name) berada. Nii-chan akan selalu menyayangi (Name)." Senyum  Yuta tersirat akan kesedihan.

Tidak kawan, ini bukan prank dari author atau siapapun. Ini memang kenyataannya, Okkotsu (Name) meninggal seminggu lalu saat mereka dalam misi melawan kutukan tingkat spesial.

Ya, penyihir jujutsu manis itu harus gugur dalam misi dan lembaran cerita milik (Name) akan berakhir sampai disini.

"Nii-chan menyayangi mu (Name), tunggu Nii-chan disana ya?" Yuta mengusap air matanya yang turun deras. Sosok adik manisnya tidak ada lagi, senyum yang akan menyambutnya pulang sudah tidak ada lagi.

SIKEEEE

ahahaha pada khawatir sad ending ya? Hiyaaa AOWKAKWKS TERTIPU HIYAAA.

"Nii-chan aho! Baka! ARGHH KEBETULAN SAJA NAMANYA MIRIP DENGAN KU!!" (Name) muak melihat drama milik kakaknya itu. Hari ini mereka memang berniat mengunjungi makan Rika sekaligus orang tua mereka. (Aku belum riset apakah orang tua Yuta sudah meninggal apa masih hidup... sksks maafkan aku jika salah.)

"Ahahaha, maafkan Nii-Chan (Name). Sudah sudah jangan cemberut, nanti Nii-chan belikan mochi deh." Yuta bangkit dari jongkoknya dan mengambil lagi bunga Lily yang tadi ia letakkan dimakan orang.

"Memangnya mau (Name) tinggal? Jahat banget sih!" (Name) menendang tulang kering milik kakaknya yang terbalut celana hitam. Awalnya (Name) hanya iseng melihat satu-satu namanya yang tertulis dibatu nisan, hingga ia menemukan makam dengan nama yang mirip dengannya.

Setelah melihat namanya tertulis dibatu Nisan salah satu makan disini, (Name) menghampiri Yuta dan menunjukkan temuan sedikit tidak bergunanya itu.

Dan ya, berakhir lah Yuta dengan drama recehannya.

Melihat Yuta yang kesakitan (Name) tersenyum puas. "Mampus!" (Name) langsung meninggalkan Yuta begitu saja yang masih mengusap kakinya.

"(Name)! Tungguuuuu." Yuta sedikit berlari sambil terpincang pincang. Ayolah meski ia penyihir jujutsu tingkat spesial, tendangan ditulang kering itu tetap terasa sakit tau!

"Tidak mau! Nii-Chan menyebalkan!" Teriak (Name) balik dan pergi meninggalkan Yuta yang masih dalam kawasan kuburan itu.

Menghentikan larinya, Yuta tersenyum kecil melihat (Name) yang masuk kedalam cafe. Ya, sepertinya dompet Yuta akan kurus lagi setelah ini. Tapi tidak apa, selama adik manisnya itu tetap tersenyum dan bahagia Yuta rela semua bayaran dan kekayaannya dihabiskan oleh (Name).
– – – – – – – – – – –

...(Name), Nii-chan menyayangimu!

FIN<Tamat<End<Selesai~

Nii-chan (O.Yuta x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang