Epilog

49 7 1
                                    

Februari, 2023.


"HAPPY GRADUATION!!!"

Hari ini, Nakyung resmi menyandang gelar sarjana. Setelah huru-hara dan drama akan projek akhir, akhirnya Nakyung berhasil melewati semua itu dan menyelesaikannya tepat waktu.

"Nakyung, selamat, ya!" seru Seoyeon begitu mereka bertemu di lapangan utama setelah foto bersama dengan angkatan dari jurusan mereka masing-masing.

"Seoyeon juga! Congraduations!"

"AAAA MAU PELUKKK!! Akhirnya kita beneran lulus, ya, Na. Huhuhu, terharu."

Nakyung terkekeh, lantas membalas pelukan Seoyeon. "Akhirnyaaaa, Yeon!"

"AAAAA MAU IKUTAN PELUK JUGAAA!!!" Haechan-kekasih Seoyeon-datang-datang langsung berbuat rusuh dengan mengganggu keharmonisan dua sahabat ini.

"Ihhh, nggak boleh peluk Nakyung!" protes Seoyeon yang mendorong tubuh Haechan agar menjauh.

"Ah, elah, masa gitu doang cemburu, sih, Yang. 'Kan kita bestie, ya, 'kan, Na?"

"Emang iya?" jawab Nakyung, jahil.

"Gue udah baik, ya, Chan. Lo nggak lihat, tuh, di ujung sana ... pacar Nakyung lagi mantau. Habis lo kalau dia tahu pacarnya dipeluk orang bau kek lo," ujar Seoyeon.

"Aduh, Yang, makasih loh udah ngingetin aku. Kalau enggak, mungkin sekarang aku udah disantap rubah kampus. Tapi, aku nggak bau, Yang. Nih, ketek aku wangi banget. Mau nyium nggak?"

Haechan mengangkat kedua tangannya tinggi-tinggi, lalu didekatkan ke wajah Seoyeon. Yang terjadi selanjutnya adalah perdebatan tidak penting di antara keduanya. Nakyung yang melihatnya benar-benar tidak habis pikir.

Sementara itu, pemuda yang dimaksud Seoyeon adalah kekasih Nakyung, berjalan mendekati mereka. Lain dengan Nakyung, Seoyeon dan Haechan yang menggunakan toga, pemuda itu justru menggunakan seragam klubnya. Tak lupa sebuah kamera canggih yang mengalung di lehernya.

Nakyung melambaikan tangannya dengan wajah berbinar. Tak ingin kehilangan momen, pemuda itu berhenti sejenak untuk memotret sang kekasih.

"Cantik," kata pemuda itu begitu mendekat.

"Makasih, ganteng," balas Nakyung.

"Ekhem, ekhem, sabi kali, nih, fotoin kita bertiga," celetuk Haechan.

"Dih, lo siapa nyuruh-nyuruh gue?" ketus pemuda itu.

"Ah, elah, gue ini bestie pacar lo, Renjun!"

Pemuda itu-kekasih Nakyung-adalah Huang Renjun. Ia datang ke acara wisuda kekasihnya karena dua alasan: tugas dari klub dan menemani Nakyung.

"Fotoin ya, Ren, please!"

Kalau Nakyung yang meminta, sudah jelas Renjun akan mau.

"Boleh, tapi jangan dekat-dekat sama Haechan."

"Ah, elah, posesif amat lo. Gue juga udah punya pawang kaliii ...."

Nakyung mengiakan dan segera bergabung dengan Seoyeon dan Haechan. Beberapa kali mereka berganti pose dan pasangan. Sebenarnya Renjun agak tidak rela ketika Nakyung harus foto berdua dengan Haechan, apalagi ketika Haechan dengan sengaja menyulut emosinya dengan merangkul Nakyung.

"Giliran lo berdua!" seru Seoyeon yang mengambil alih kamera Renjun dan mendorong pemuda itu agar berpose dengan sang kekasih.

Nakyung memeluk lengan Renjun dengan erat dan tersenyum lebar ke arah kamera.

BEAUTIFUL VOICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang