Zenaldy Alfa Bahtiar

669 58 5
                                    


“ Silakan revisi lagi .” Ucap Zenaldy memberikan Map pada seorang staff laki laki .

“ Baik Pak, saya permisi .” Ucap Reno sambil keluar dari ruang kerja Zen. 

Zenaldy Alfa Bahtiar atau yang biasa dipanggil Zen oleh semua orang yang mengenal nama pria itu, pria yang memiliki sifat Dingin, cuek, workaholic, namun pria itu sangat pintar dalam mengurus perusahaan kakek nya yang bergerak dibidang Furniture dan Tekstil .

Umur Zen udah 35 tahun , postur tubuh nya pun sangat di idaman wanita sekali karna mempunyai tinggi badan 180 cm , Mata yang tajam, hidung mancung, kulit yang putih, lengan tangan yang sangat berurat terlihat jelas jika dilihat jarak dekat.

Zen anak pertama dari pasangan Ibrahim dan Zulaika,  orang tua Zen sudah ada yang meninggal yaitu Ibu nya bernama Zulaikan saat ia berumur 15 tahun karna sakit sedangkan Ayah nya sudah menikah lagi dengan wanita lain dan Zen dirawat oleh Kakek nya bernama Abra Zaid Bahtiar bersama sang nenek yang bernama Nina Aini Santoso karna Zen adalah Cucu pertama laki laki di keluarga Bahtiar .

Zen dari dulu memang dekat dengan kakek dan nenek dari pihak ibu nya yaitu Kakek Abra dan Nenek Nina karna mereka selalu ada untuk Zen .

Zen terkenal dengan sifat Workaholic tidak di kantor dan di rumah, bahkan Kakek Abra sudah sering memarahi cucu nya agar tidak terus terusan berkerja bisa 1 minggu full Zen tidak berhenti bekerja, mungkin akan berhenti dikala sakit .

“ Selama pagi Pak Zen, ini berkas yang bapak minta .” Ucap Naura Sekretaris Zen .

“ Keluar .” Ucap Zen yang fokus pada laptop .

“ Baik Pak, saya permisi .” Ucap Naura melangkah ke arah pintu lalu keluar dari ruang kerja Zen .

Zen fokus pada kerjaanya karna tidak bisa ditunda, perut Zen tiba tiba saja berbunyi tanda nya meminta diisi walaupun disuka bekerja tapi saat perut nya demo minta makan ia akan turutin karna bekerja dalam kodisi perut lapar tidak enak .

Ia pun bangkit dari duduk nya lalu melangkah keluar ruang kerja nya untuk makan diluar .

“ Pak Zen, bapak mau pergi kemana ? .” Tanya Naura saat bos nya keluar dari ruangan direktur .

“ Keluar, saya ingin sendiri .” Ucap Zen melangkah ke arah lift .

Naura pun hanya melihat bos nya sudah masuk lift dan ia heran ini belum jam makan siang tapi kenapa bos nya pergi bahkan jadwal rapat diluar pun tidak ada .

Sedangkan Zen saat ini sudah ada di cafetaria kantor, semua karyawan pun yang bekerja memandang ke arah Zen dengan tatapan heran dan juga terkejut, karna ini pertama kali nya Bos Zen ke cafetaria kantor.

Zen pun memesan makanan serta kopi yang akan ia makan, Zen melihat ke arah arloji yang ada di tangan kanan nya menunjukan pukul 10 pagi tidak biasanya dia lapar pada jam seperti ini .

“ Ada apa gerangan nih bos Zen makan di cafetaria ? .” Tanya Alex sambil duduk didepan Zen .

“ Lo tumben Zen makan disini ? .” Tanya Alex yang menatap Zen .

“ Kenapa ? .” Tanya Zen melihat sahabat nya dengan heran .

“ Ya gak biasanya aja lo begini, biasa nya lo makan diruang kerja .” Ucap Alex .

“ Owh .” Ucap Zen cuek .

Alex sudah kebal dengan sifat cuek seorang Zenaldy, mereka berteman sudah lama sejak masuk SMP sampai sekarang bekerja, Alex sudah terbiasa dangan sifat Zen yang cuek karna memang sejak dari dulu sudah dingin dan cuek .

“ Zen, gue punya temen cewek, cantik Zen lo mau gak sama dia ? ” Tanya Alex .

“ Gak .” Ucap Zen .

JODOH DARI KAKEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang