06

3.4K 119 7
                                    

"Akhtar kesiniii"

"Sabar sabar"

Kini Akhtar dan Jaesha sudah berada di taman hiburan, mereka sudah berkeliling kota dan membeli beberapa barang juga. Di taman hiburan, mereka sibuk bermain bersama, contoh nya bermain tembak tembakan

"Jaesha kamu tidak lelah bermain?" Akhtar ngos ngos an

"Gaaa, kamu udah cape kah?" Jaesha masih terlihat bersemangat, dan wajah nya masih benar benar bahagia

"Kamu lanjut main ya? Aku duduk dulu, nanti aku nyusul kok, maaf ya?" Akhtar tersenyum tipis

"Iya gapapa, aku main disitu ya? Jangan lupa nyusul!" Jaesha menunjuk ke arah salah satu permainan yang ada disana

"Iya, hati hati"

Jaesha menjauh dari Akhtar, berlari kecil mendekati permainan itu. Akhtar yang melihat itu menghembuskan nafas nya panjang, wanita itu tidak kenal lelah

Ia duduk dan mengistirahatkan tubuh nya sejenak sebelum kembali menemani gadis nya bermain

Selang beberapa menit kemudian ia kembali berdiri dan mencari Jaesha. Ah, ternyata gadis itu sedang bermain untuk mendapatkan boneka dinosaurus yang besar

Akhtar berdiri di belakang Jaesha dengan jarak 1 meter tanpa sepengetahuan gadis itu. Akhtar tertawa kecil melihat Jaesha yang terlihat fokus dan lucu saat bermain membuat Akhtar gemas

"AGHH KALAH TERUSS, AKHTAR AKU MAU BONEKA NYAA" Jaesha berteriak frustasi dan meraung raung nama Akhtar karena menginginkan boneka itu

"Iya sini" Akhtar bersuara, membuat Jaesha terkejut setengah mati

"Kapan kamu disini?!" Ucap Jaesha panik

"Sudah dari tadi, sini biar aku aja, pasti bakal menang" Akhtar mengambil alih permainan. Dan benar saja, dalam sekali bermain Akhtar langsung memenangkan permainan itu, membuat Jaesha melongo tak percaya

"Kan, ambil sana boneka nya" Akhtar tertawa kecil dan menepuk pelan kepala Jaesha tanpa sadar

Jaesha terdiam sejenak lalu cemberut

"Curang, kamu pasti curang!"

Jaesha tak terima, 4 kali Jaesha mencoba tapi sama sekali tak memenangkan nya, ketika Akhtar sekali mencobanya, langsung menang. Game pilih kasih, batin Jaesha

"Gede banget boneka nya" Jaesha terkejut, ternyata boneka nya lebih besar dari lengan nya. Akhtar hanya terkekeh

"Mau main apalagi?"

"Udah ah, aku laperr" Jaesha mengeluh. Akhtar mengambil beberapa hadiah yang Jaesha dapatkan di saat bermain tadi, cukup banyak, rata rata adalah boneka

"Ayo, kita cari makan" Akhtar memegang tangan Jaesha, dan tiba tiba langsung melepas nya. Tersadar.

"Maaf, aku lupa. Pegang ini" Akhtar memberi ujung boneka kepada Jaesha dan Jaesha hanya menjawab dengan tatapan bingung

"Buat pegangan" Akhtar menjawab kebingungan Jaesha dan di angguki Jaesha. Mereka bergandengan dengan boneka, sebagian orang menatap mereka bingung namun sebagian orang juga menatap mereka gemas

"Mau makan apa?" Akhtar bertanya kepada Jaesha yang terlihat menatap makanan makanan yang ada di sana dengan nafsu

"Semuanya" 

"Sanggup kamu makan semua?"

"Engga"

"Hmm yasudah sana mau beli apa"

Jaesha langsung melepas pegangan boneka mereka dan langsung buru buru untuk mencari makanan. Akhtar tersenyum tipis melihatnya, terkekeh gemas ketika ia melihat Jaesha berlarian kesana kemari seperti anak kecil

Ana Uhibbuka Fillah, Ustadz Akhtar.Where stories live. Discover now