• 1 • MPLS

29 1 0
                                    

- Kalian percaya ga kalo setiap pertemuan, itu pasti ada sesuatu yang entah apa? Kalo aku, percaya. Aku percaya kalo setiap pertemuan ga mungkin tanpa ada sebab, pasti ada dan mungkin kita ga pernah menyadari nya -

.
.
.

"Saya tegaskan sekali lagi, bagi nama nama yang sudah saya sebutkan tadi silahkan masuk ke dalam ruangan masing-masing!"

"Sa, tadi kita ruangan berapa si?" Tanya Noya, seorang perempuan yang memiliki paras cantik dan manis.

"Kita ruang satu" Jawab Kharisaa, biasa di panggil Risa atau Sa doang seperti Noya.

"Bukannya enam ya?"

"Nah itu lu tau ngapain nanya coba"

"Yeuh elu gua kan cuma mau mastiin doang"

"Berisik udah ayo cari ruangannya"

"Sensi amat si lu"

Kalian pasti tau kan MPLS atau MOS? Iya, Risa dan Noya sedang melakukan MPLS di sekolah baru nya ini.

"Nah ini dia" Ucap Noya sambil menunjuk ruangannya.

Mereka berdua pun masuk dengan penuh kebingungan.

"Eum Sa, kita duduk dimana?" Bisik Noya tidak terlalu pelan.

"Gua juga ga tau" Jawab Risa yang juga agak berbisik.

"Oh di sini aja, ikut gua" Ucap Noya sambil menarik tangan Risa.

Risa hanya mengenal Noya, begitupun sebaliknya.
Ini pengalaman pertama Risa mengikuti MPLS, karena waktu SMP dia siswi pindahan jadi Risa tidak ikut kegiatan seperti ini.

Beberapa menit kemudian, guru dan beberapa OSIS pengurus masuk kedalam ruangan MPLS sesuai instruksi atasan mereka masing-masing.

"Assalamualaikum..."

"Wa'alaikumsallam..."

"Selamat pagi anak-anak, gimana kalian sehat?"

"Sehat Bu, Alhamdulillah" Hanya beberapa murid yang menjawab, mungkin masih malu.

"Alhamdulillah"

"Untuk mempersingkat waktu kita langsung mulai saja ya, dan sebelum mulai silahkan berdoa menurut kepercayaan masing-masing. Berdoa, dimulai"

Semua hening, menunduk, mengangkat kedua tangan, berdoa.

"Selesai"

Semua mengangkat kepala kembali.

"Jadi apa kalian udah saling kenal satu sama lain?" Semua murid hanya saling melempar tatapan. "Hahaha oke oke jadi belum pada kenalan ya? Kita kenalan yuk, mulai dari Ibu dulu dan kakak kakak yang ada di depan sini"

"Nama ibu Noviyana, atau biasa nya Kaka kelas kalian manggilnya Bu Novi. Ibu di sini ngajar mata pelajaran Simulasi Digital atau Simdig dan Dasar Desain Grafis atau DDG. Nanti kalian akan bertemu Ibu di mata pelajaran dua itu"

"Silahkan sekarang kakak kakaknya perkenalkan diri masing-masing" Lanjutnya.

"Halo semua perkenalkan nama saya Andra disini saya menjabat sebagai ketua OSIS, panggil aja Ka Andra"

"Hai semuaaaaa, kenalin nama aku Amelia, di dalam organisasi OSIS aku menjabat sebagai Sekbid dua" Dengan suara cempreng khasnya.

"Ada yang tau ga Sekbid dua itu sebagai apa?"

Semua hanya diam.

"Oke gapapa kalian ga tau kali ya, entar juga tau. Klo ikut OSIS, hehe. Oh iya panggil aja Ka Amel"

"Saya Lutfi, sebagai sekertaris OSIS"

"Buset singkat bener" celetuk Noya.

"Suttt" Jari telunjuk Risa di tempelkan pada bibir Noya.

"Eh iya maaf maaf"

"Oh ya saya kasih tau ya satu hal, dengarkan baik baik pasang kuping kalian. Jangan pernah mengira, membayangkan atau bahasa zaman sekarang tuh 'halu', di kegiatan MPLS hari ini ga ada yang namanya kalian harus ngejar ngejar kakak OSIS kalian trus minta tanda tangan, kalian ngira bakal cinlok sama kakak OSIS kalian itu ga ada ya. Ingat, ga ada, itu hanya ada di dunia per-wattpad-an dunia halu, sedangkan kalian berada di dunia nyata, jadi jangan di sama-sama kan" Ucap Ka Lutfi, dengan menekankan beberapa kata.

"Yaahhhhh..." Keluh beberapa siswi yang kebanyakan baca wattpad.

"Hahaha iya guys benar apa yang di bilang oleh Ka Lutfi tadi itu kan hanya cerita fiksi, di real life MPLS ga kaya gitu. Soalnya Kaka kelas kalian sekarang tahun kemarin tuh ada yang protes ko MPLS nya gini si ga kaya di wattpad, ko ga di suruh minta tanda tangan ke kakak OSIS nya si, ko ga , ko ga, ko ga... Makanya kalian di kasih tau dari sekarang, jadi Ibu harap kalian bisa mengikuti kegiatan ini dengan baik ya"

"Iya Bu..."

"Untuk hari pertama ga akan masuk materi ya, maksudnya nanti tuh ada masuk materi kaya ya apa ya namanya,,, spoiler kaya spoiler gitu nanti ke depannya pelajaran apa yang kalian pelajari. Untuk hari ini ngga, mungkin besok. Jadi sekarang kita main games yu!"

"Games apa Bu?" Tanya salah satu murid.

"Nah untuk games nya Ibu serahkan kepada kakak kakak OSIS ini, silahkan kakak kakak untuk kasih tau sekarang kita akan main games apa"

"Oke jadi sekarang kita akan main games, namanya sambung kata. Caranya gini nanti di mulai dari eumm dari ujung sana aja ya, kakak akan menyebutkan satu kata nah kalian sambung, tapii.. ada tapinya nih kata yang kalian sambung harus nyambung. Contoh gini, kakak bilang baju, nah kamu harus sambung dari kata itu tapi harus nyambung, misal baju ku dimana,, berarti kata selanjutnya dimana kan? Nah kamu yang di sebelahnya di sambung lagi dimana rumah mu gitu ngerti kan ngerti kan???"

"OHH IYA IYA.. Ngerti kak" Semua murid sangat antusias.

"Yang paling banyak ga nyambung kata katanya atau paling banyak salah akan dapat hukuman. Ini bener kan kalian udah ngerti semua sama games nya??"

"Iya kak ngerti"

"Oke kita mulai --

.
.
.

Allo all, Thanks for reading-! Moga suka yakkkk♡

5.7.22

Me, You, and SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang