BAD WIFE 5

2 0 0
                                    

Hai

“Gimana bisa sih anjir? Cerita sekarang secepatnya!” Elina tampak menggebu-gebu. Jujur, ketika Adeeva mengatakan bahwa dirinya dijodohkan dan akan menikah 2 hari lagi, ketiga temannya syok berat. Mereka ingin menuntut penjelasan dari Adeeva tadi, tapi Bu Mega terlanjur masuk terlebih dahulu karena bel masuk sudah berbunyi. Jadi mereka menunggu waktu istirahat untuk menuntut penjelasan dari Adeeva.

Jadi, disinilah mereka sekarang. Di markas mereka, tempat Adeeva membully Rey tempo hari. Masih ingat kan? Iya, digudang itu.

Adeeva nampak memijit pelipisnya. Ia merasa pusing sekarang. Andai saja ia bisa kabur dan memilih hidup sendiri tanpa Papanya, ia akan memilih itu.Tapi, masalahnya dia akan hidup gelandangan karena harta sepeserun tidak ada yang atas namanya.

“Tanya bokap gue sana,” Adeeva menjawab dengan nada ketus.

“Ogah ah, yang ada ntar kita di mutilasi anjir.” Melodi menjawab dengan sedikit bergidik. Mereka kenal betul siapa Handoko Bagaskara. Bukan hanya dari cerita Adeeva saja, tapi mereka sudah pernah bertemu langsung dengan beliau, karena merupakan pemilik dari sekolah mereka saat ini. Bentuk wajah tegasnya dan tatapan mengintimidasinya, jelas-jelas bisa membuat nyali mereka ciut.

“Lo udah tau siapa yang bakal jadi suami lo, de?” Kali ini Sasya yang bertanya.

“Tau. Dia pria sok polos yang gak ada ganteng-gantengnya sama sekali,” Kekesalan Adeeva rasanya kian memuncak karena tiba-tiba mengingat wajah menyebalkan Damian yang ia temui beberapa hari lalu bersama sang papa.

“Nggak aki-aki kan beb?” Elina menatap Adeeva penuh selidik, takut-takut tebakannya benar

Adeeva yang mendapati pertanyaan seperti itu dari Elina, menatap tajam cewek blasteran Belanda-Indo itu. Tangannya yang sedari tadi memegang HP, dia lemparkan kearah Elina tanpa berperasaan.

“Buset deh lu de, bisa-bisa jadi almarhumah gue siap ini, lo serang terus-terusan.” Gerutu Elina sambil mengusap tangannya yang terkena lemparan HP Adeeva.

“Bodo.” Acuh Adeeva sembari melipat kedua tangannya, bersedekap dada. Adeeva melihat kelain arah, menghela nafas mencoba menghilangkan segala hal buruk yang berputar di kepalanya.

‘Gue gak siap anjing, harus kehilangan masa muda dan kebebasan gue secepat ini,” Batinnya menggerutu kesal.

“Terus lo terima perjodohannya de?” Pertanyaan yang tidak masuk akal datang dari Melodi. Sasya dan Elina menatap horror kearah Melodi.

“Kalau tidak diterima, ngapain juga si Adeeva sepusing ini sayang?” begitulah kira-kira isi pikiran mereka berdua merutuki pertanyaan bodoh yang dilontarkan Melodi barusan.

“Gue gak punya kuasa untuk menolak, kalian tau sendiri bokap gue orangnya kayak gimana. Dia bakal tetap menang bahkan ketika gak ada orang yang berpihak sama dia.” Jawab Adeeva.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BAD WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang