彡Chp - 3彡-Andaikan waktu bisa diulang

222 21 6
                                    

Bel berbunyi menandakan semua siswa diaharapkan masuk kelas.

Gon P.O.V

Aku sudah berada di kelas, tadi sih aku ke kelas bareng Killua. Dan sekarang juga lagi duduk bersebelahan sama orangnya.

"Anak-anak hari ini kita akan mengadakan ulangan dadakan ya" ucap guru

Ulangan? huh syukurlah aku sudah belajar. Kuharap ulangannya tidak susah.

"Apa?!!!"

Seluruh murid kelas berteriak kecuali aku dan Killua. Sepertinya Killua juga sudah belajar makanya dia santai. Tapi aku tidak bisa terlalu santai...

Aku harus berusaha!

"Baiklah ini soal dan lempir buat tulis jawabannya, oper ke belakang ya anak anak"

"Baik"

Setelah membagikan soal kita pun mulai mengerjakan ulangannya masing masing.

"Selamat mengerjakan, dan ingat jangan terburu-buru!"

Aku mengerjakan ulangannya dengan teliti. Tak kusangka soalnya sama seperti yang aku pelajari semalam!

Seketika aku mendengar seseorang berbicara.

"Liat tuh, Killua ganteng banget ya pas lagi ngerjain soal!"

"Iya!"

"Kerjakan anak-anak" perintah guru

Aku pun melirik Killua sejenak.

Memang benar, Ia terlihat keren saat mengerjakan soal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Memang benar, Ia terlihat keren saat mengerjakan soal. Lalu mendadak Killua melirikku balik, jelas aku terkejut dan berpura-pura tidak melihatnya sambil mengerjakan soal.

Aaaa hampir saja ketahuan! Lebih baik aku melanjutkan soalnya.

_____________

Kriinggg

Bel pulang berbunyi. Guru yang mengajar kelasku pun menepuk tangannya. Menandakan ulangan selesai dan harus dikumpul sekarang.

"Waktu habis anak-anak! Sekarang kumpulkan ke depan, selesai gak selesai harus dikumpul"

"Duh gimana nihh gw soal nomor ini belum!"

"Ah akhirnya selesai!"

Aku berdiri lalu mengulurkan tanganku pada Killua.

"Aku saja yang ngumpulin, sini kertasnya" ucapku

Dia terdiam tetapi Ia mengabaikanku dan pergi mengantar kertasnya sendiri. Aku ditolak mentah-mentah..

Dia berjalan ke arah guru, aku pun mengikutinya dari belakang. Seseorang tidak sengaja menabrak Killua dan kertas ulangannya terjatuh.

"Aduh! M-maaf Killua! Aku buru-buru mau ke wc!"

Seseorang itu kemudian bergegas keluar kelas. Aku melihat Killua kebingungan mencari kertas ulangannya. Ia mencarinya di bawah meja, bangku, tetapi sepertinya tidak ketemu.

Lalu aku sadar bahwa kertas ulangannya ada di bawah ku. Untung tidak ku injak. Aku mengambilnya lalu memberikannya ke Killua. Aku memegang pundaknya, dia melihat ke arahku.

"Ini Killua, kertas ulanganmu" ucapku sembari memberikan kertasnya.

Dia menatapku dan langsung mengambilnya, dengan suara yang kecil Ia mengucapkan.

"S-sankyu."

Aku tersenyum kecil memandangnya yang berjalan ke arah guru. Benar-benar manis!

Author P.O.V


Kini murid-murid sekolah sudah dibolehkan pulang. Di kelas 11 A masih tersisa dua orang yaitu Gon dan Killua. Gon sedang merapikan buku-bukunya sedangkan Killua masih termenung diam.

Gon selesai merapikan bukunya dan menggendong tasnya. Ia menyadari Killua yang dari tadi hanya diam. Akhirnya Gon memutuskan untung nyamperin Killua.

"Killua, kenapa kau belum pulang?" tanya Gon. Killua pun sedikit terkejut dengan kedatangan Gon. Ia menatap Gon.

"Tidak, aku hanya menunggumu." jawab Killua. Wajah Gon sedikit memerah karena perkataan Killua.

"A-aku sudah selesai, ayo pulang" ucap Gon. Killua menggandeng tangan Gon dan berjalan keluar kelas.

Tidak ada pembicaraan saat mereka berjalan bersama. Hingga mereka sampai di pintu gerbang sekolah.

"Aku lewat sini, kalau begitu sampai jumpa Killua" ucap Gon sambil melambai-lambaikan tangannya. Killua melambaikan tangannya juga. Lalu Ia kembali berjalan menuju rumahnya.

__________

"Aku pulang!!" triak Gon. Lalu seseorang datang menyapanya.

"Bagaimana hari pertamamu di sekolah baru?" tanya seorang perempuan.

"Baik" jawab Gon gembira.

"Syukurlah kalau begitu, aku senang" ucap perempuan itu.

"Bi, ayah mana? Belum pulang?" tanya Gon sambil meletakkan tasnya di atas meja.

"Belum, kau makanlah dulu aku sudah menyiapkan makanan, jangan lupa ganti baju dulu" ucap Bibi itu.

"Ha'i, Mito-san"

__________

"Tadaima." ucap Killua sembari melepas sepatunya.

"Okaeri, bagaimana harimu?" tanya seseorang.

"Biasa saja." sahut Killua.

"Souka?" wanita itu tersenyum. "Jangan lupa minum obatmu" sambungnya.

Killua hanya diam Ia berjalan ke arah foto seseorang. Berisi dupa, bunga dan makanan di samping foto itu.

"Tadaima, Oyaji." ucap Killua menatap foto ayahnya itu.

"Kakak! Kau sudah pulang" Seseorang datang dari belakang Killua. Ya itu adiknya.

Adiknya kemudian memeluk Killua itu. "Aku merindukanmu kak" ucap adiknya itu.

"heh, kan cuma ditinggal sekolah masa udah kangen?" tanya Killua dengan cengiran di bibirnya.

"Kangen! Alluka kangen tau!" teriak Alluka

"Iya-iya, bagaimana sekolahmu?" tanya Killua sambil mengelus rambut adiknya itu.

"Menyenangkan!" jawab Alluka.

"Baguslah"

"Kakak sedang menyapa Otousan, ne?" tanya Alluka.

"Begitulah"

"Andai dia masih disini ya kak" lirih Alluka sambil menatap foto ayahnya itu.

"Andaikan waktu bisa diulang.."


























Bersambung
See you next chapter !

彡Κehιdυραη Βαrυ Ακαη Dιmυlαι彡 ( S2 ) //Killugon//Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang