Terdapat unsur incest yang kental. Jika tidak suka, jangan baca!
"Tidak mau! Pokoknya aku akan pergi!"
"Kalau Papa mengatakan tidak, ya berarti tidak! Tempat itu tidak baik bagimu!"
Sukuna mendecak,
"Aku sudah dua puluh tahun! Jangan mengada-ada, semua teman ku pergi ke tempat itu, sudah saat nya aku kesana juga!"Yuuji mengekori si pemuda,
"Itu club malam, Sukuna. Kenapa kau ingin kesana?"
Intonasi Yuuji mulai melirih."Papa tidak tahu kesenangan anak muda, jadi diam saja."
Balas Sukuna acuh.Yuuji menggigit bibirnya,
"Terakhir kali kesana, kau mabuk berat! Tidak sadar? Kau bahkan mengobrak-abrik seisi rumah!"
Yuuji menjeda kalimatnya dan menyentuh surai yang sedikit lebih gelap darinya itu.Sukuna menepis nya, membuat Yuuji kaget.
"Aku tidak akan mabuk lagi."Sukuna berlalu meninggalkan Yuuji.
"Itadori Sukuna! Kembali!"
"AKU BUKAN ITADORI! AKU SEORANG RYOMEN! RYOMEN SUKUNA!"
BRAKK
Yuuji mendudukkan diri di sofa, belakangan ini Sukuna sulit sekali di atur. Dia hanya ingin yang terbaik untuk anaknya itu.
Apakah Yuuji keterlaluan? Dia tidak menyangka jika menghadapi anak di masa pemberontakan itu akan terasa sulit seperti ini.
Dia juga tak habis pikir, padahal marga anak itu seharusnya mengikuti orang tuanya. Tapi kenapa anaknya itu menyeleneh seenaknya mengganti marga? Ya walau di dapatkan dari ibu anak itu, tapi di catatan negara nama depan Sukuna itu adalah Itadori.
Menjadi single parent memang merepotkan, tapi Yuuji bersyukur akan hal itu.
Kalau begitu dia akan melakukan hal-hal yang tertunda jika Sukuna berada di rumah. Lagipula dia akan menganggur untuk satu bulan kedepan, hiatus setelah penerbitan buku nya.
"Satoru-san, apakah kau senggang?"
Yuuji tersenyum lebar ketika mendengar jawaban yang membuatnya puas dari seberang telepon.Ini salah satu hal yang tertunda, yaitu menemani Satoru untuk berbelanja. Pria jangkung itu mengatakan ingin membeli beberapa baju dan meminta Yuuji untuk menemani, namun selalu tertunda karena Sukuna yang bersikeras melarang dirinya.
"Baiklah! Aku akan bersiap-siap!"
__
"Satoru-san? Kau bilang ingin membeli baju untuk dirimu sendiri kan?"
Satoru menoleh lalu mengangguk, dia tersenyum dan melanjutkan acara memilih baju.
"Tapi kenapa kau memilihkan juga untukku?"
Tanya Yuuji heran. Sedari tadi dia di suruh berganti pakaian berkali-kali. Dia pikir Satoru membelikan untuk seseorang, tapi ketika bertanya, ternyata itu untuk dirinya."Itu sebagai rasa terimakasihku, kau mau menemui ku..."
Jawab Satoru asal-asalanYuuji menggaruk tengkuk nya yang tak gatal. Ini terlalu banyak, dia melirik tak enak hati kepada pelayan toko yang membuntuti mereka untuk membawakan barang bawaan.
Ngomong-ngomong, orang ini membeli baju di tempat yang tak tanggung-tanggung. Satoru penggemar berat produk Louis Vuitton apalagi dia langganan di sini. Jadi tak heran jika para pelayan di sini akrab dan tidak kesal jika di suruh ini itu oleh Satoru.
"Terimakasih apanya, kita sering bertemu."
"Tidak, biasanya kita bertemu membahas soal pekerjaan, ini pertama kalinya kita bertemu di luar."
KAMU SEDANG MEMBACA
selfish boy | sukuita
FanfictionSemua terjadi ketika acara masturbasi Sukuna di pergoki oleh Yuuji, ayah-nya sendiri. Warning! Cerita yaoi, boyslove, content. Tag! Rated M, M-preg, smut, OOC, INCEST, 21+ content. Disclaimer : Jujutsu Kaisen > Gege Akutami. • Pairing : Ryome...