t i g a ⚠️

1.8K 124 21
                                    

Warning!
Unsur incest sangat kental!
18+⚠️

___

"Ck!"

Yuuji melihat sebal leher dan dada nya. Ada bekas kemerahan yang sedikit kentara walau kejadian itu sudah dua hari berlalu.

Selama itu, Sukuna menjadi pribadi yang sangat patuh kepada Yuuji dikarenakan pria itu terus mengomel-ngomel dan mengungkit-ungkit perbuatan Sukuna kepadanya.

Keesokan hari, setelah malam yang membuat suara Yuuji serak karena berteriak, Sukuna melupakan kejadian itu.

Sadar dari mabuk nya, dia tiba-tiba diserang rasa amarah karena melihat ada bekas kemerahan yang mengerikan di sekujur tubuh Papa-nya. Dia berkata akan membunuh siapapun pelakunya. Dan Yuuji langsung melempar kepala anak itu dengan centong nasi. Lalu menjelaskan siapa yang melakukan itu pada dirinya.

Bukan nya menyesal karena hampir memperkosa Yuuji, dia malah menyesal karena tidak bisa menciumi tubuh Yuuji dalam keadaan sadar. Akibatnya, pinggang anak itu memar karena Yuuji memelintirnya.

"Papa mau kemana?"

Yuuji menoleh,
"Bertemu seseorang."

Mata ruby itu memincing, hanya bertemu tapi kenapa se-rapi itu?
"Ikut."

Yuuji menghela nafasnya,
"Ikut bagaimana? Kau sudah besar! Pergilah sendiri dengan teman-teman mu."
Tolak nya.

Sukuna tersenyum jahil,
"Kalau begitu, aku akan ke club lagi."

Yuuji menoleh cepat,
"Ya pergilah, sepulang dari sana, aku akan memotong burung mu itu."

Sukuna bergidik ketika kejantanannya di todong oleh sebuah pisau, Yuuji sedang memotong buah.

Sukuna memakan satu persatu potongan apel yang dipotong oleh ayah nya itu.
"Mau kemana sih?" Tanya nya masih belum puas.

"Mau bertemu seseorang." Jawab Yuuji sama.

Sukuna mendecak,
"Kau mau bertemu dengan Satoru?" Tanya Sukuna asal-asalan, tapi mana mungkin ayahnya bertemu dengan orang menyebalkan itu, buku nya kan sudah selesai di terbitkan, jadi—

"Bagaimana bisa kau tahu?"

Jderr

Kunyahannya terhenti,
"Tidak boleh!" Teriak Sukuna tiba-tiba.

Yuuji kaget karena itu,
"Jangan berteriak seperti itu, bodoh!"

Yuuji berlalu meninggalkan Sukuna yang duduk di meja makan, tentu saja di ekori oleh anaknya itu.

"Tidak boleh!" Ucap Sukuna lagi.

Yuuji tetap acuh dan mulai memakai coat pemberian Satoru.

"Kapan Papa membeli itu?"

Yuuji menoleh kearah anaknya yang duduk lesu di ranjang.

"Ini di beri teman ku." Jawab Yuuji jujur, Satoru itu teman nya.
Dia memandangi sekali lagi dirinya dari pantulan cermin.

"Siapa?"

Yuuji mendecak sebal,
"Kau kenapa ingin tahu sekali sih? Mau ku belikan seperti ini?"

Sukuna mendengus,
"Tidak, tapi kau jelek sekali memakai itu—ADUH! Papa! bagaimana jika aku geger otak?!"

Sang ayah melemparnya menggunakan botol parfum dan tepat mengenai dahi anak itu. Enak saja di bilang jelek.

Sukuna berbohong, Yuuji berkali-kali terlihat lebih menawan ketika memakai coat panjang berwarna cokelat muda itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 06, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

selfish boy | sukuitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang