NICE TO MEET YOU! - Yoojin

- 1

– ✧ –

Park [Name], putri satu-satunya dari seorang pria yang bernama Park Jinyoung– aah, tadi udah dijelasin di deskripsi book.

Oke, oke author jelasin lagi.

Park [Name], putri satu-satunya dari seorang pria bernama Park Jinyoung. Di masa SMA nya yang menurutnya membosankan ini, ia ingin sekali mengalami sebuah pengalaman yang menyenangkan, yang akan terus teringat sepanjang masa agar [Name] bisa menceritakan masa mudanya ini ke anak cucunya.

[Name] ingin... Sesuatu yang berbeda. Yang membuatnya merasa senang.

Anak-anak seumurannya terlihat sangat menikmati masa mudanya masing-masing, meskipun tidak semuanya. Kebanyakan dari mereka sudah memiliki pacar. Tapi [Name] ga punya pacar, apalagi pengalaman pacaran. Kasihan sekali.

Ekskul di sekolahnya pun terasa membosankan. [Name] mencoba ekskul Bahasa Inggris waktu itu. Tidak menarik. Sisanya pasti ekskul olahraga seperti voli, basket, sepak bola, renang, dan lain-lain. Kalau kesenian sih mungkin hanya melukis, literatur, dan semacamnya. Sungguh membosankan.

Tidak ada yang membuatnya merasa senang kecuali menghabiskan waktunya bersama kucing satu-satunya, Ciko. Tapi... Masa [Name] cerita ke anak cucunya kalau masa mudanya hanya untuk seekor kucing?

Apa [Name] bikin crew aja ya?

Namun [Name] merasa ada sesuatu yang sangat menarik.

Pekerjaan ayahnya.

Dari dulu, [Name] selalu penasaran sebenarnya apa sih yang ayahnya lakukan di perusahaan Ilhaehwe?

"Ayah kerja di lab. Kayak dokter tapi bukan dokter. Nanti kamu tau sendiri"

Nyeh, jawaban macam apa itu?

[Name] belum puas dengan jawaban ayahnya. Ia masih sangat penasaran. Waktu kecil, ia meminta untuk ikut ke lab ayahnya. Tapi jawabannya tidak. Alasannya? Nanti merepotkan.

Hingga akhirnya, rasa penasaran [Name] yang tidak bisa ia tahan lagi keluar begitu saja. [Name] harus mencari tahu pekerjaan ayahnya.

★

"Pagi Pah"

"Hm"

Kini ayah dan anak itu berada di ruang makan rumah mereka. Sarapan hari ini...

"Papa, kalau papa ga bisa masak, mending aku aja yang masak. Daripada kita makan telur mata sapi terus"

"Ya makan seadanya. Daripada ngerepotin kamu, mending papa aja yang masak"

Sudah berapa kali mereka sarapan telur? Telurnya enak sih... Tapi kalau terlalu sering ya bosan dong.

"Papa"

"Hm?"

"Nanti pas pulang sekolah–"

"Mau papa jemput? Papa gak tau nanti bisa jemput atau enggak. Kalau bisa, papa jemput aja"

"Bukan Pa, [Name] mau–"

"Oh mau main sama temen? Boleh, boleh. Pulangnya jangan malem-malem ya. Kunci rumah jangan sampe hilang. Itu satu-satunya kunci cadangan rumah kita setelah kucingmu itu buang ke sungai"

"Bukan Pa, plis [Name] mau ngomong dulu bisa ga? Terus nama kucingku itu Ciko"

"Hehe maaf, maaf"

Jinyoung kembali melanjutkan makannya sambil menunggu [Name] berbicara.

"Papa, aku boleh kan ke tempat kerja Papa?"

"UHUKK!!!"

Jinyoung tersedak dan mengambil segelas air di dekatnya. [Name] dengan laknatnya hanya diam memasang wajah datar.

"Ka-Kamu mau ke lab Papa?"

"Iya Pa"

"Ngapain?"

[Name] terdiam sejenak.

"[Name] bosen di rumah terus. Di sekolah temen-temen [Name] pada asik sendiri, [Name] ditinggalin. Boleh ya Pa?"

"Terus, kalau kamu ke lab Papa kamu langsung dapet temen gitu?"

"Yaa siapa tau nanti ada anak temen Papa yang seumuran sama aku kan?"

"Ga ada yang seumuran sama kamu di perusahaan Papa"

"Plis plis, boleh ya Pa? Aku nggak ganggu kok!"

"Hmmm..."

Jinyoung memikirkan keputusannya. Kalau sampai bosnya tahu, bagaimana ya...?

"Ya"

"Huh?"

"Kamu boleh ke lab Papa pulang sekolah nanti, asisten Papa yang jemput. Tapi ingat, jangan ganggu pekerjaan Papa loh ya!"

"Siap, Pa!"

Akhirnya [Name] berhasil membujuk ayahnya. Tidak begitu sulit ternyata.

[Name] sangat senang! Ia tak sabar melihat perusahaan ayahnya dan... asistennya? [Name] baru tahu kalau ayahnya punya asisten. Rupanya ayahnya itu tidak bekerja sendirian. [Name] ingin bertemu dengannya meskipun harus menunggu sepulang sekolah nanti.

Namun [Name] tidak tahu bahwa sang bos juga akan berada di sana nantinya...

•

To Be Continued.