🌼

92 19 2
                                    

Malam itu di bawah bulan yang bersinar , seorang laki laki dengan setelah hitam nya tengah melakukan aktivitas yang sulit untuk di tebak. Entahlah, dia sedang membantu atau mengakhiri sebuah nyawa? 

Bahkan sepasang burung hantu pun hanya bisa terdiam tanpa mengeluarkan ciri khas suaranya menambah suasana malam itu menjadi lebih mencekam. 

" Apa yang harus gue lakuin sampai gue ngerasa puas ? "- ia tengah menenteng sebuah kepala yang sudah putus dari tubuh nya, meneliti secara detail setiap inci wajah itu 

" Lidah udah gue potong, mata sampai ke telinga udah juga. "- laki laki itu melempar kepala itu ke sudut ruangan, dimana ada banyak orang orang yang telah terikat disebuah tiang dengan raut wajah ketakutan.

" Gue bosen, gamood banget anjir "

Duak

Sebuah kaca pun menjadi sasaran nya hingga terpental ke segala arah, terutama mereka yang tengah terikat.

" Hah beruntung banget ya kalian hari ini selamat, gue lagi gamood buat ngeluarin organ organ kalian sih. " - ia berjongkok lalu mengambil sebuah kunci 

" Kalian ngerasa bosen gak disini? "- tanya nya lagi lalu berdiri dan berjalan ke arah pintu dengan ber cat hitam 

" Mau gue bebasin gak? "- tanya nya lagi dengan membuka pintu itu yang menunjukan langsung ke area luar ruangan, bisa di katakan pintu keluar 

Sedangkan mereka yang di sekap tidak menjawab pertanyaan dari laki laki itu, membuat si empu yang bertanya menyeringai dan mengeluarkan sebuah cambuk 

" Kalian semua ngerti kan apa yang gue suruh tadi? keluar lo semua, gue udah muak liat muka muka songong kalian yang udah ngolok ngolok cewek gue "- ucap nya berubah marah 

Jelas perkataan itu membuat mereka semakin ketakutan, apa yang harus mereka lakukan? karena setiap apa yang laki laki ber topeng ini perintahkan adalah sebuah keharusan sekaligus malapetaka bagi mereka.

" K-kita di be-bebasin? "- tanya sala satu mereka 

Laki laki itu mengangguk lalu mempersilahkan para tahanan yang selama seminggu ini ia sekap.

" Gue udah ikhlasin kalian yang udah buat cewek gue nangis "- ucapnya ketika mereka sudah berada di depan pintu

" Lo itu siapa? gue bahkan gatau cewek yang lo maksud  "- tanya sala satu laki laki di antara mereka, sudah lama ingin menanyakan tapi mereka sudah ketakutan dahulu.

Tak lama kemudian laki laki itu tertawa di ruangan suram itu, merasa lucu padahal setiap hari mereka papasan dengan dirinya di sekolah. 

Laki laki bertopeng itu pun akhirnya  membuka kedok nya yang membuat segerombolan anak remaja itu melototkan mata nya 

" Jung-kook? " 

Iya, laki laki bertopeng itu adalah jungkook. ia tersenyum manis menanggapi nya " Gimana rasanya? udah puas belum liat karya karya gue? " 

" Bangsat ! "- sala satu dari mereka mulai mencengkram pakaian jungkook lalu meninju nya hingga tersungkur 

" Lo bener bener gila  ! gue laporin ya lo ke kantor polisi ! "

" Ga punya akal ! "

" Maksud lo apa kaya gini? lo bahayain kita semua,  Sampe lo bunuh. Lo fikir itu bukan tindakan asusila ? " 

Bukan nya merasa bersalah, jungkook justru tertawa di lantai bawah sana.  " Buat apa gue ngerasa bersalah? lo udah buat natasya gue nangis stupid

" Cuma gara gara itu lo nyekap kita sampe bunuh mereka? akal lo dimana ? " - mereka tak habis fikir, dengan tega nya menyekap dan membunuh hanya demi seorang gadis bernama natasya.

PilihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang