2 :')

22.2K 1.4K 26
                                        

"Hai, kamu Putrikan?" Tanya seorang gadis cantik dengan gaun putihnya dan mahkota bunga dikepalanya.

"Eh? Iya, kok lo tau sih? Ini kita dimana? Disyurga ya?" Tanya Putri sambil melihat sekelilingnya yang sangat indah, hamparan bunga dengan pohon pohon rindang dan air terjun yang dibawahnya terdapat danau dengan air yang sangat jernih. Beberapa burung merpati putih berterbangan.

Gadis cantik itu hanya tersenyum dan menatap lekat kepada Putri.
Putri yang merasa diperhatikanpun menatap balik gadis yang berada didepannya ini. Dia merasa tidak asing dengan wajahnya.

"Aku Ratu, Pemilik tubuh yang akan kamu tempatin selamanya" Sontak saja perkataan yang dikatakan oleh Ratu membuat Putri ngeleg beberapa saat. Namun saat akan menjawab Ratu sudah berbicara terlebih dahulu.

"Kamu tenang aja, aku bakal kasih semua ingatan aku ke kamu kok. Tolong bantu aku ya?" Ratu tersenyum anggun sambil menatap hamparan bunga yang luas itu. Lalu menatap Putri lagi.

"Maaf jadi ngerepotin kamu Putri. Tapi tolong, pesan terakhir aku adalah jaga keluargaku, sayangi mereka seperti kamu menyayangi orang orang terdekatmu seperti kehidupanmu dulu."

"Tapi kenapa lo ngasih tubuh lo buat gue tempatin?" Tanya Putri

"Karna aku tau, cuma kamu yang pantes nempatin raga aku"

"Sekarang coba kamu tutup mata sebentar" Titah Ratu dan Putri hanya menurutinya saja.

Tak lama, Putri merasa ada telapak tangan yang menyentuh pucuk kepalanya. Lalu setelah itu, kepingan kepingan memori ingatan tentang kehidupan Ratu mulai masuk  memenuhi otak kecilnya. Tak ada satupun ingatan yang tertinggal.

Ratu melepas telapak tangannya dari pucuk kepala Putri dan mundur beberapa langkah.

"Sekarang kamu boleh buka mata Putri" Suara lembut Ratu terdengar ditelinga Putri.

Perlahan mata Putri terbuka dan menatap lekat ke arah Ratu dan tersenyum ceria.

"Gue bakal jaga raga dan pesen lo tadi sebaik mungkin Ratu"

"Terimakasih" Ucap Ratu tulus

"Kamu bisa mengikuti cahaya itu untuk kembali Putri, sekali lagi terimakasih dan sampai jumpa" Ratu mengarahkan Putri untuk mengikuti cahaya itu.

"Dadah Ratu..."

"Eeunghh..." Lenguhan itu terdengar dengan mata yang mengerjap lucu untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya.

"Ratu sayang, akhirnya kamu udah sadar nak. Mommy seneng banget... hiks" Ucap wanita yang umurnya baru berkisar tigapuluh lima tahunan itu, bahkan wajahnya masih terlihat sepuluh tahun lebih muda.

"M-mommy" Panggil Ratu pelan

"Iya sayang.. hiks.. ini Mommy nak"

Lalu lelaki yang berada disamping Mommy Cheesa yang tak lain adalah suaminya atau Daddy Zeus, menekan bel disamping brankar untuk memanggil Dokter.

"Gimana sweety? Apa yang kamu rasain sekarang?" Tanya sang Daddy kepada putri semata wayangnya itu, sambil menunggu Dokter datang.

"Ratu udah baikan Dad, dan sebenernya Ratu udah bangun tadi malem. Cuman, ngga ada orang sama sekali disini. Jadi Ratu tidur lagi" Jelas Ratu dengan suara pelan karna masih sedikit lemas.

"Astaga sayang, maafin Mommy dan Daddy ya? Kita semalem pulang dulu jam 11 malam dan kembali ke sini jam 3 pagi" Ucap sang Mommy dengan penuh penyesalan.

"Ngga apa apa Mom" Ratu menenangkan sang Ibunda tercinta dengan senyum meyakinkan.

Cklek

"Permisi Tuan Zeus dan Nyonya Cheesa, saya mohon izin untuk memeriksa nona muda" Kata Dokter tersebut dengan sopan. Tentu saja sopan, karna Rumah Sakit ini milik Zeus.

PUTRI or RATU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang