6. Can you see my heart

1.8K 165 30
                                    



Tanpa ada yang mengetahui , bahkan tanpa aku ketahui. Aku tidak tau kapan, tapi kau datang kedalam hatiku. Airmata jatuh kemarin dan airmata jatuh lagi hari ini, dengan menunduk kebawah aku melihatmu. Cinta telah datang tanpa kau mengetahuinya, tanpa alasan apapun , kau berada di hatiku.
Sendirian, aku ulangi kata kata ini seperti menangis.

Apakah kau tau ?

Satu kata yang menarik dalam diriku.
Satu kata yang slalu tersembunyi didalam diriku.
Aku sedang melihatmu, aku slalu disisimu , tapi aku tidak bisa mengucapkan kata kata  jika aku mencintaimu.
Slalu berada di sisiku , hanya kau yang ada di sisiku, kata kata itu masih ada dalam diriku. Kata kata yang mengatakan hatiku, aku mencintaimu lebih dari diriku, aku ingin mencintaimu.

.

.

.

.

.

.

Jennie terbangun dari tidurnya dan betapa kagetnya dia saat membuka kedua matanya, bahkan kepala Jennie memundurkan kepalanya saking kagetnya, bagaimana tidak. Wajahnya dan wajah Lisa hanya beberapa inci saja, bisa Jennie rasakan jantungnya yang berdegup kencang saat memandang wajah bak Barbie itu. Sungguh indah pahatan tangan Tuhan , ohh dan jangan lupakan tangan kirinya berada di pinggul Jennie tangan kanannya ia jadikan bantal untuk kepala Jennie. Bisa Jennie rasakan rasa nyaman yg menyelimuti dirinya, sudah lama sekali rasanya bagi Jennie tidur senyenyak ini.

"Eungghh"

Terkesiap , Jennie pura pura memejamkan matanya. Dan benar saja, Lisa bangun dari tidurnya.

Deg

Sama seperti Jennie, Lisa juga kaget saat tau dia memeluk Jennie. Buru buru ia tarik satu tangannya , namun saat akan menarik satu tangannya lagi ia melihat kembali wajah Jennie. Dengan hati hati Lisa menempelkan telapak tangannya di dahi Jennie, ia bernafas lega saat badannya tidak sepanas semalam. Serasa pegal , Lisa dengan hati hati mengangkat kepala Jennie dan menarik tangannya.

"Aigooo pegal sekali" Ujarnya sembari memijit pelan, ia turun dari kasur berjalan ke kamar mandi. Ini sudah jam enam pagi, ia harus bersiap siap untuk pergi sekolah. Disisi lain tanpa sadar Jennie tersenyum bahagia.

.

.

.

.

.

"Aiisshh mengapa tidak ada makanan sama sekali sih" Ucap Lisa saat melihat kulkas, hanya ada air mineral disana. Ia lupa belum belanja kebutuhannya , seperti biasa Lisa langsung berangkat sekolah begitu saja tanpa menemui Jennie didalam kamar.

"Aiisshh kepalaku pusing sekali" Rintih Jennie saat ia hendak bergegas ke kamar mandi, bahkan Jennie kembali mendudukan badannya karna kini pandangannya pun berkunang kunang. Jennie melihat jam di nakas dekat tempat tidurnya, jam menunjukkan pukul Tujuh pagi. Jennie yakin ia akan telat lagi ke sekolah, tapi apa ia kuat menahan pusing dikepalanya? Badannya juga lemas, ia lupa sejak kemarin perutnya belum diisi apapun.

"Terlambat lagi Jennie Kim ?" Ucap guru piket, Jennie tidak menjawab melainkan ia bergegas begitu saja.

Sreet

"Kau tidak bisa sembarangan pergi sekolah seperti itu Jennie, sekalipun kau anak pemilik sekolah ini" Tegas Songsaenim sembari menahan Jennie, dan Jennie hanya memutarkan kedua matanya malas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Can't Stop Loving You (JenLisa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang