5. Jennie Kim

1.8K 216 35
                                    

Yang lupa sama alur ceritanya bisa kalian baca ulang ya gaes dari part pertama , biar ga bingung nanti 😉

Selamat membaca 💕


Hari ini. Lisa, Jennie,Rose dan Jisoo sedang berunding untuk tugas kelompok yang diberikan oleh Songsaenim. Terlihat Rose yang sedang fokus membagi pekerjaan apa saja yang sudah ia rencanakan, Lisa dan Jisoo tampak begitu serius mendengarkan Rose yang sedang berbicara, tapi tidak dengan Jennie yang sekarang sedang menahan sakit di kepalanya. Jennie benar-benar memiliki daya imun tubuh yang sangat lemah, dan gampang sekali terkena sakit. Seperti sekarang, wajahnya sedikit pucat dan ia tidak fokus akan apa yang Rose katakan. Tapi lagi dan lagi wajah dingin itu mampu menipu semuanya.

"Jennie-ssi apa kau paham ?" Kata Rose tiba-tiba membuat Jennie sedikit kaget.

"N-ne" Jawab Jennie, demi apapun sakit dikepalanya tidak menghilang juga. Dan Jennie sekuat tenaga menahan itu semua.

"Ya~ Park Chaeyoung mengapa kau menugaskan aku dengan Jennie untuk tugas kliping ini, kau tau aku sangat malas untuk hal seperti ini" Rengek Lisa pada Rose

"Kau harusnya berterimakasih Lisa, apa kau ingin mencari bahan untuk tugas ini eoh ?!..." Ujar Jisoo

"...Kau hanya tinggal ngeprint dan Jennie yang akan mengetiknya. Apa itu berat juga buatmu hah ?!" Lanjutnya kesal, dan Lisa hanya menjawabnya dengan gelengan kepala.

"Aishhh anak ini" Gerutu Jisoo lagi. Di sisi lain Jennie hanya mampu menelan sakit itu lagi.

Lisa benar-benar membencinya

Dan jennie hanya bisa terdiam tanpa menunjukkan ekpresi apapun, Lisa benar-benar tidak menatapnya sama sekali padanya. Berbeda dengan Jennie yang selalu melihat Lisa walaupun hanya sekilas, dan dapat Jennie rasakan rasa sesak itu datang lagi ketika Lisa dengan manjanya menyender di bahu Rose yang sedang mengupas apel.

"Aww" Pekik Rose yang tidak sengaja mengenai jari tangannya dan tidak lama darah segar keluar dari jari lentik itu, jelas membuat Lisa kaget bukan main.

"Chaeyoung-ah gwencana ?" Tanya Lisa, kekhawatiran tampak jelas terlihat di wajahnya , buru-buru Lisa mengambil jari Rose yang berdarah dan ia masukan kemulutnya guna meredakan darah yang keluar lagi. Setelah dirasa cukup Lisa pun mengeluarkan jari Rose dan beranjak dari tempat duduknya.

"Changkaman, aku akan mengambil plester" Ucapnya dan berlalu begitu saja. Tanpa semua sadari, Jennie yg melihat itu semua lagi-lagi harus menelan sakit hatinya, ia melihat dengan jelas bahwa Lisa sangat khawatir, dan lihat saja Lisa langsung berlalu begitu saja mengambil plester untuk Rose. Bahkan tanpa di minta, berbeda sekali saat Jennie yang terluka, Lisa bahkan tidak mau pergi padahal Jennie sudah meminta tolong. Jennie melihat kearah dua jarinya yang terluka akibat pecahan kaca kemarin, ia pegang jari itu dan melihat dengan sedih jarinya yang terbalut plester.

"Apa sangat sakit caeng-ah ?" Tanya Jisoo, ia langsung melihat luka di jari Rose

"Gwenchana Chu, hanya sedikit perih" Jawab Rose

"Lain kali hati-hati caeng-ah" Ujar Jisoo sambil meniup-niup jari Rose

Rasa iri dapat Jennie rasakan saat semua berfokus pada luka di jari Rose, padahal hanya tergores pisau. Mengapa dua manusia ini berlebihan sekali, pikirnya.

Aku juga ingin merasakannya, Batinnya berbicara.

"Sudahkan ? Aku ingin pulang" Kata Jennie, sebenarnya ia hanya tidak tahan melihat Lisa begitu pedulinya pada Rose, hatinya tidak mampu melihat lebih lagi. Jennie memilih pulang agar hatinya bisa terselamatkan dari rasa sakit untuk kesekian kalinya.

Can't Stop Loving You (JenLisa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang