SIGNS?

6 1 0
                                    

"Aku,aku juga ingin seperti mereka"
'Adira

*

**

*15 menit di perjalan menuju ke pantai yang tak jauh dari rumah dira,akhirnya mereka berdua pun sampai dengan hati yang bahagia menyambut pantai yang indah dan sejuk itu

"AAAH GILA SI ADEM BANGET GILAKKKKKK, FOTO IN GW. cepetan LIS FOTOIN GUE!"ujar adira kegirangan dan langsung meminta alis memfotoi nya

"anjing.baru aja nyampe lis,ini bokong gue nyut nyutan anjir,"sahut alis sambil memegang bokong nya itu,wajar saja alis adalah remaja jompo sejak dini.

"dih, please dong lis ayo dong lis ,nanti keburu malem ntar ayah ama bunda gue marah lis."rengek adira kepada alis agar mau memfotoi nya

"bawel lo,sini cepetan hp lo sini."jawab alis malas dan langsung meng iyakan rengekan teman nya itu

*1 2 3 Crekk 📸

"sekali lagi dong lis"minta adira agar di foto kan lagi

"dih,iye iye."jawab alis dengan mengarahkan lagi kamera di handphone milik adira agar bisa memotret kan teman nya itu lagi
"Itu badan lo ngadep ke pantai dir, biar gue foto ala cewe cewe korea gitu jangan jempol mulu lo tunjukin."

"gini lis?"

"Nah,gitu cakepp." Jawab alis sekaligus menganggukan kepala nya
"Gue hitung ya Dir."

*1 2 3 crekk 📸

"dih gila,estetik banget temen gue masyallah,"puji alis kepada adira

"bisa aja lo lis,btw mau gue fotoin juga ga?"tawar adira kepada alis,yang langsung di angguki oleh alis
"ya udah,gaya cepetan.udah mau magrib ini."

"Dih,iya iya."

*1 2 3 crekk📸

"uda cuy,mau lagi ga? "tawar adira kepada alis

"Udah la lis,muka gue jelek banget."ujar nya kepada adira sembari menghirup udara di pantai itu

"Lis,kamu cantik dengan versi kamu sendiri bukan dengan penglihatan orang lain atau pun perkataan orang lain,temen adira mana ada yang jelek,"ucapnya kepada alis agar teman nya ini tidak terlarut dalam kesedihan sambil memegang pundak alis agar sedikit tenang

"jujur aku juga ingin mendengarkan kata kata seperti ini untuk diri ku sendiri,Ah payah sekali." batin adira

"udah ya,ayo kita balik.bentar lagi udah Magrib nanti bunda ama ayah gue nyariin lis."ajak adira

"eh iya iya,ayok."

*Selang beberapa menit alis ingin menghidupkan motor dan dira ingin memasangkan helm milik nya dan segera mau menduduki motor milik alis,tiba tiba telfon adira pun berdering.

WOI DIRA ADA TELFON WOI DIRA ADA TELFON📞📞

*ya,begitu la alarm milik adira yang menggunakan nada dering yang ia buat sendiri dengan suaranya itu

"Eh,bentar dir gue angkat telfon dulu."ujar nya kepada alis yang sedang menghidupkan motor nya yang sedari tadi tidak hidup hidup ini

"AHAHAHHAH ANEH BANGET NADA DERING LO ANJIR. iya deh dir,ni motor biadap ini juga ga hidup hidup dah heran."jawab alis sambil mengomeli motor butut milik ayah nya ini,walaupun alis berasal dari keluarga yang kaya raya ia senang sekali mengendarai motor tua milik ayah nya dan keluarganya pun tetap hidup sederhana bagi nya dan keluarganya mereka lebih nyaman hidup seperti ini dari pada bemewah mewah akan kekayaan nya yang hanya tanah ini,sewaktu waktu semua nya akan tertinggal di dunia dan yang di bawa ke akhirat hanyalah kain kafan.begitu lah tanggapan ia dan keluarga nya itu

***
Adira terdiam sejenak ketika ia selesai menutup telfon dari ayah nya
"lis,kok ayah gue aneh banget ya"
ujar adira kepada alis dengan wajah yang bingung

Alis yang sedari tadi mengengkol motor nya pun langsung berhenti dan menoleh ke adira yang berada di belakang nya
"aneh gimana dir maksud lo?"tanya alis

"iya aneh.masa gue di suruh nginep rumah lo,jarang jarang ayah gue gini dan gue juga ga enak sama lo baru sehari temenan udah nginep aja di rumah lo lis." Jawab nya dengan kesal

"Ya udah lah dir, nginep aja gapapa kok lagian ibu sama ayah gue lagi ke luar kota kakak ayah gua meninggal jadi gue sama pembantu di rumah."ujar nya kepada dira

"lis tapi gue malu sama lo,kita baru kenal rapi gue udah nginep aja rumah lo." dira berkata dengan wajah yang lesu menatap alis

"Dih,santai aja kali siapa tau Tuhan mau bikin lo deket sama gue,makanya dia nyuruh bokap lo agar lo nginep rumah gue.gitu."alis meyakinkan Adira agar semua nya baik baik saja

"Ya udah deh lis gue nginep rumah lo ya,maaf ngerepotin lo padahal kita baru kenal tapi lo sebaik ini sama gue."dira berterima kasih kepada alis dengan wajah yang sedari tadi lesu dan tidak enakan itu

"apasih lo,kalo kata gua santai ya santai ga mau dah gua liat muka lo yang kayak gitu ,males banget."ujar nya kepada adira

"Ya udah ayo dir 5 menit lagi mau magrib tau,cepetan ini motor udah hidup kok.ntar dia mati lagi terpaksa kita jorong ni motor magrib magrib mana gelap lagi ni jalan."oceh nya

"IYA BAWEL LO PANTAT DORA."dira berteriak di kuping alis yang tertutupi oleh helm pink kesayangan nya itu

ANJING SIALAN ni anak NGEN-- astaghfirullah DIRAAAAA!!!

"AHHAAHHAHAHA sory lis ayo, cepetan nanti ada begal lis." Tawa nya bergema di pantai yang sudah sepi itu dan menyuruh alis agar melajukan motor milik teman nya itu ,jujur dira sedari tadi itu takut hanya saja ia menghilangkan ketakutan nya dengan cara seperti yang ia lakukan tadi agar tidak terjadinya keheningan


************************************



Sory ya kalo kata kata kurang nyambung atau banyak typo di dalam cerita akuuu,sory banget ni vote terus ya biar aku juga semangat buat ngelanjutin ceritanya🤗🔪


ADIRA ANINDIA GRAZELELA


CHALISA STEVANA AURORA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CHALISA STEVANA AURORA

CHALISA STEVANA AURORA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 18, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ADIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang