Khansa menatap jengah kedua orang tua nya yang setiap harinya bertengkar,
gadis itu sudah muak dengan kelakuan kedua orang tuanya.Khansa berbalik lebih baik dirinya mengurung diri saja dikamar, saat dikamar gadis itu teringat dengan rencananya.
Khansa mengambil handphone nya yang ada di sakunya, memberikan jari lentik bergerak kesana dan kemari,setelah beberapa saat khansa menelepon seseorang.
Hallo? ucap khansa
Iya khansa ada apa? jawab orang diseberang sana
Paman bisa aku meminta tolong?
tentu apa yang bisa paman bantu?
Khansa menceritakan permintaan nya untuk pindah dari rumah orang tua nya, dan pergi dari kota yang sudah dia huni sejak bayi.
Awalnya sang paman tidak setuju dengan permintaan khansa,namun karena permintaan keponakan kesayangannya, dirinya akan mempertimbangkan.
Lagi pula jika khansa tetap dibiarkan berada dirumah itu, keponakannya itu bisa mati berdiri karena sangat muak dengan tingkah kedua orang tua nya.
Baiklah jika itu mau mu,namun paman akan meminta izin kepada orang tua mu dulu
Oh paman mereka bahkan tidak mempedulikan aku, sudah lah itu sia sia paman
Khansa bagaimanapun mereka tetap orang tua mu,mereka yang merawat mu
Yaaaaa seterah paman saja,aku hanya ingin pergi dari sini
Ya sudah kalau begitu paman tutup ya telpon nya
Iya paman terimakasih
Panggilan berakhir,khansa merasa senang karena paman nya menerima keinginan dirinya,ah sekarang gadis itu sedang membayangkan hidup tenang.
Astaga aku lupa
Khansa baru ingat jika dirinya pergi dia harus pamit dengan sahabatnya, satu satunya orang yang paling mengerti dia.
Meski khansa senang akan pindah,dirinya akan merasa kehilangan sahabat nya, khansa mengambil handphone nya dan mengetik beberapa hal lalu mengirim kan ke raisa.
Setelah itu gadis itu pergi ke rumah raisa dengan ojek online pesanannya,
saat melewati ruang tamu khansa bertemu dengan ayahnya.Namun gadis itu enggan itu izin pergi atau sekedar menyapa,begitu pula dengan ayahnya enggan menatap anak semata wayangnya itu.
Khansa tidak peduli toh dia sudah terbiasa dengan sikap acuh dari kedua orangtuanya,ah syukurlah saat khansa keluar rumah ternyata ojek online pesanannya sudah datang.
Aduh neng geulis pisan
Iya pak terimakasih
Pegangan neng
Ga usah pak
Ga usah malu-malu neng
Pak mau saya kasih ranting rendah?
Aduh jangan neng,gitu aja ngambek
Khansa merasa dongkol dengan pak ojek satu ini sangat genit,meski dirinya jomblo dia tidak ingin pacaran dengan mang ojek.
Setelah itu motor melaju dengan kecepatan rata-rata,khansa ingin menikmati suasana diatas motor,namun tidak mungkin dirinya akan memeluk bapak ojek ini.
Oh lagi dan lagi
Khansa memikirkan jika dia memiliki seorang pacar pasti akan menyenangkan,meski keinginan khansa begitu,namun entah kenapa tidak ada laki-laki yang membuat nya tertarik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Athalla & Khansa
Teen FictionSaat khansa sedang bergelut dengan pikirannya sendiri ternyata motor sudah berhenti,dari tadi dan sang ojek yang sudah memanggil khansa lebih dari 3 kali. Neng kita udah nyampe dari tadi lo Neng Neng Eh iya pak Aduh neng kenapa ngelamun?atau neng ny...