Ten

6 0 0
                                    

Hari ini adalah hari khansa pertama kali masuk sekolah baru,gadis itu sudah siap dengan seragam putih abu-abu yang melekat ditubuhnya.

Dengan kuncir rambut kuda nya, menampakan leher jenjangnya yang putih,khansa tersenyum melihat pantulan dirinya di kaca.

Setelah selesai mempercantik penampilan,khansa akan berangkat sekarang.seperti yang dikatakan pamanya jika ia akan di antar jemput oleh supir.

Lelaki dengan seragam hitam sudah menunggu khansa didepan rumah,lelaki paruh baya itu tersenyum dan dibalas senyum tipis oleh khansa.

"selamat pagi non"sapa lelaki itu

"pagi pak"jawab khansa

"panggil mang asep aja non"ucap lelaki itu,Khansa hanya mengangguk sebagai jawaban

mobil sudah dalam perjalanan,khansa melihat sekeliling jalanan udara disini segar dan menenangkan

tanpa waktu lama khansa sudah sampai didepan pintu gerbang SMA Garuda, tempat dia akan mendidik ilmu dan ia akan mendapatkan pengalaman baru disini.

khansa turun dari mobil dan mengucapkan terimakasih kepada mang asep,langkah kakinya membawa ia memasuki sekolah ini.kebanyakan anak murid disini membawa kendaraan sendiri seperti motor.

tidak jarang juga ada yang diantar jemput seperti ia,awalnya khansa akan membawa motor sendiri seperti yang lain.namun karena insiden begal kemarin,pamanya tidak mengizinkan

khansa menatap sekeliling sekolah, sampai netra nya menangkap ruangan yang ia cari ruang kepala sekolah itu yang tertera dipapan yang ditempel diatas pintu

"Khansa",khansa menoleh saat seseorang memanggil namanya,khansa tersenyum dan membalas lambaian tangan lelaki itu

"ngapain lo pagi-pagi udah duduk disitu?"tanya khansa sambil menunjuk lorong yang diduduki lelaki itu

"nunggu bidadari dateng "jawab athalla,ya lelaki itu adalah athalla

"emang ada?"tanya khansa sambil celingukan mencari yang athalla maksud

"ini didepan gua bidadari tak bersayap"jawab athalla sambil tersenyum

khansa yang mendengar itu entah kenapa merasa ada pipinya memanas, padahal biasanya walapun ada lelaki yang menggombal dirinya ia biasa saja

lantas kenapa sekarang?

"cie yang pipinya merah"ledek athalla sambil mencubit pipi khansa

"ga jelas lo"sinis khansa yang membuat athalla tertawa seraya melepaskan tangan athalla dari pipi nya

khansa tidak memperdulikan ucapan athalla,lebih baik ia segera masuk ke ruang kepala sekolah

"yakin lo mau masuk sendiri?kepala sekolah kita genit lo sa"ucap athalla yang membuat khansa menghentikan langkahnya

"serius?"tanya khansa serius,dirinya cukup trauma kerena sempat digoda tukang ojek yang dijawab anggukkan mantap athalla

"ck ya udah ayo"kesal khansa sambil menarik tangan athalla masuk, athalla tersenyum senang karena rencana menakuti khansa berhasil

khansa menatap tajam athalla, ternyata ia tertipu oleh lelaki didepannya.ucapan athalla yang mengatakan kepala sekolah genit itu hoax besar

Kepala sekolah nya saja perempuan, bagaimana ia bisa genit jika sesama perempuan.

"aw aw sakit sa maaf"ringis athalla saat mendapat cubitan maut diperutnya

"rasain siapa suruh jail"ucap khansa sambil melotot garang

"ululu makin cantik deh kalo marah marah"gemas athalla mengacak acak rambut khansa

Athalla & KhansaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang