Jeno mengusap punggung Jaemin dan mengecup pucuk kepalanya.
Jeno lalu memapah Jaemin ke tempat duduk yang agak jauh dari ruangan Mark. Membiarkan Jaemin menangis sampai puas sambil mengusap bahunya.
Setelah lelah menangis, Jaemin duduk bersandar pada Jeno.
"Terimakasih sudah selalu ada di sisiku Jeno." kata Jaemin sambil tersenyum.
"Apapun untukmu Nana."
"Ayo kita ke ruangan Mark! Eomma pasti menungguku."
"Sebelumnya ke kamar mandi dulu, cuci mukamu!" Kata Jeno sambil mencubit pelan pipi Jaemin.
Jaemin hanya mengangguk dengan pipi merona dan tersenyum manis pada Jeno.
.
.
.
Dokter Na
.
.
"Annyeong." Jaemin dan Jeno masuk ke ruang inap Mark. Mark masih saja belum sadar. Tubuhnya masih terbaring lemah, selang infus terpasang di lengan kirinya, alat pemantau detak jantung terpasang di jari telunjuknya menghubungkan badannya dengan monitor jantung. Selang makanan cair terpasang di hidungnya.
"Jaemin." Eomma Mark langsung memeluk Jaemin.
Haechan hanya duduk diam menatap Jaemin dan Jeno. Kepala Haechan masih di perban, tangannya masih melekat jarum infus, di sampingnya ada tiang tempat mengantungkan infus.
"Eomma sebaiknya pulang istirahat, aku akan menjaga Mark Hyung."
"Baik Jaemin, Eomma pulang dulu." Eomma Mark mengecup kening Mark, lalu mengecup kening Jaemin dan sebelum pergi melirik pada Haechan dan tersenyum pada Jeno.
Jaemin tersenyum pada Haechan lalu menghampiri Mark, mengecup bibirnya, memeriksa matanya dengan senter kecil, mengecek infus, dan melihat alat pemantau dan monitor jantung.
Jeno hanya berdiri di dekat tempat tidur Mark.
"Cepat lah sadar hyung!" kata Jeno sambil mengusap lengan Mark.
Jaemin menatap Haechan, "Bagaimana keadaanmu?"
"Nanti sore aku sudah boleh pulang Uisanim, tetapi kepalaku masih sering sakit." Jawab Haechan tak acuh.
Jaemin mengangguk, "Lama kelamaan sakitnya akan hilang, kembalilah ke ruanganmu!" Kata Jaemin pelan.
Haechan mengangguk, "Kenapa Uisanim mencium kekasihku?" katanya sambil beranjak ke pintu keluar.
"Mark kekasihku, lihat saja medsos Mark, foto siapa yang ada di profilnya, dan siapa nama yang ada di statusnya." Kata Jaemin datar.
"Tapi hanya aku di hatinya." kata Haechan ketus lalu pergi dari ruang inap Mark.
"Aish anak itu." kata Jeno sambil menepuk-nepuk bahu Jaemin.
"Tidak usah terprovokasi Nana, kita belum tahu kebenarannya."
.
Dokter Na
.
Sudah sebulan lebih Mark terbaring di rumah sakit, belum sadarkan diri juga. Eommanya Mark, Jaemin, Doyoung, dan Johnny bergantian menjaga Mark.
Haechan setiap hari menjenguk Mark, tetapi Eomma Mark tidak mengijinkan Haechan untuk menjaga Mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dokter Na
FanfictionMarkMin? NoMin? Na Jaemin, dokter yang bertugas di IGD menangani pasien korban kecelakaan yang ternyata Mark Lee kekasihnya dan Lee Haechan selingkuhan Mark. Jaemin semakin gamang setelah Jeno sahabatnya selalu mendampinginya. Siapakah yang akhirnya...