Mark terbangun dari tidurnya dengan kepala yang sangat sakit. Seingatnya semalam dia minum di ruang tamu, minum karena galau Jaemin menghilang. Tetapi sekarang dia bangun di tempat tidurnya.
Ting Ting ting
Ada banyak notifikasi di ponselnya.
Mark membuka aplikasi instagramnya, ada banyak komen hujatan disana.
Mark melihat ada story baru di akunnya, video mesranya dengan Haechan.
"Shit! Mother fuck!" Mark langsung menghapus postingan itu.
Kepalanya makin sakit melihat ponselnya.
Dan Mark pun tertegun melihat postingan Jaemin, tangan yang bertaut dengan cincin tersemat di jari manis keduanya. Mark yakin, salah satu tangan itu adalah tangan Jaemin.
Tangan yang selalu dia genggam, jemari lentiknya yang sering dia kecup.
Kini menggenggam tangan orang lain.
"Hello Future?" Mark membaca caption, dengan tag akun Jeno.
Mark melihat postingan baru Jaemin yang lain. Foto dan video liburan di Paris, bersama Jeno.
"Jaemin sekarang bersama Jeno?"
Mark mencoba menghubungi nomor Jaemin, lalu menge-chat melalui pesan instan tetapi dia di blokir.
"Damn!"
Mark melempar ponselnya ke dinding.
.
Dokter Na
.
Jaemin dan Jeno kini sudah kembali ke Korea. Mereka langsung kembali bekerja, belum cuti untuk mempersiapkan pernikahan mereka yang akan di laksanakan pekan depan. Jaemin hanya cuti sehari sebelum hari pernikahan.
Jaemin masih memblokir nomor Mark dan dia sekarang tinggal di mansion keluarganya.
Hari masih pagi, Jam 10 nanti Jaemin akan pergi ke butik untuk fiting baju. Jaemin bertugas di shift sore, jadi agak santai untuk pagi ini.
Undangan pernikahan sudah di sebar sejak Jaemin dan Jeno masih di Paris.
Undangan yang hanya untuk kalangan tertentu saja. Karyawan rumah sakit akan ada pesta sendiri, beberapa hari setelah resepsi, jadi banyak yang belum mengetahui rencana pernikahan Jaemin dan Jeno.
Jaemin masih duduk santai di balkon kamarnya di lantai 2 mansionnya sambil minum kopi dan makan camilan. Dia sibuk membalas chat Renjun yang kesal karena tidak di ajak liburan.
Seorang pelayan tiba-tiba datang mengabarkan kalau ada Haechan yang ingin menemui dirinya. Jaemin pun menyuruh pelayan untuk memberi tahu Haechan untuk menunggu di ruang tamu.
Jaemin menemui Haechan dengan baju santai, kaos bergambar kucing kesayangannya.
Haechan duduk gelisah di sofa, menatap lantai dengan wajah kalut.
Begitu melihat Jaemin turun dari tangga, Haechan langsung berdiri mengangguk hormat pada Jaemin, Jaemin pun tersenyum lalu mempersilahkan Haechan duduk.
"Ada perlu apa pagi-pagi ke sini Haechan-Ssi?" Tanya Jaemin sambil duduk di sofa.
"Jaemin-ssi, kamu itu punya keluarga yang menyayangi kamu, orang tuamu lengkap saling mencintai, kalian kaya raya, hidupmu selalu berkecukupan."
Jaemin hanya diam, menatap Haechan.
"Kamu punya sahabat yang selalu suport kamu."
Haechan menelan ludah lalu lanjut bicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dokter Na
FanficMarkMin? NoMin? Na Jaemin, dokter yang bertugas di IGD menangani pasien korban kecelakaan yang ternyata Mark Lee kekasihnya dan Lee Haechan selingkuhan Mark. Jaemin semakin gamang setelah Jeno sahabatnya selalu mendampinginya. Siapakah yang akhirnya...