『𝐄𝐍𝐃』 Aku, Jamur, Populer di Lingkaran Hiburan

41

novel pinellia
novel pinellia>Saya, jamurnya, meledak di industri hiburan>Bab 41 Gu Mo memainkan peran pendukung wanita yang kejam itu? (…
Bab 41 Gu Mo memainkan peran pendukung wanita yang kejam itu? (…
Matikan lampu kecil , sedang dan besar
Bab Sebelumnya: Bab 40 Gadis ini sedikit menarik (dua lagi) ...Bab Selanjutnya: Bab 42 Istri Little Three (2 in 1)...

    Zhu Hunchun membawa timnya, membuka pintu dan melarikan diri dengan cepat. Jika dia tinggal sebentar lagi, dia merasa wajahnya akan bengkak.

    Tentu saja, tidak ada yang menemukan mereka pergi, sama seperti tidak ada yang menemukan mereka di pintu.

    Gu Mo tidak menyangka bahwa wanita Mo ini benar-benar menerima sarannya yang biasa-biasa saja, dia sedikit tersanjung, dan pada saat yang sama tidak bisa menahan senyum.

    Tampaknya wanita Mo ini benar-benar elit yang perhatian dan multi-talenta ... hanya tipe orang yang selalu dikagumi Gu Mo tetapi tidak bisa menjadi.

    Melihat gerakan menulis Ms. Mo, sebuah pikiran aneh tiba-tiba terlintas di benaknya, tetapi dia tidak dapat memahaminya, dan dengan cepat menghilang.

    Benar saja, Nona Mo menggambar seekor harimau di puncak bukit di bawah. Harimau yang ganas itu menatap ke langit dan menjulurkan cakarnya yang tajam, seolah-olah akan bertarung dengan naga emas.

    Ms. Mo menulis puisi yang Gu Mo katakan di papan tulis yang dicetak, dan koran papan tulis yang indah penuh dengan cita rasa Cina kuno telah selesai.

    Orang-orang di sekitar tidak bisa menahan tepuk tangan, dan kepala tim alat peraga bahkan lebih bersemangat:

    "Ini terlalu luar biasa! Manajer Mo, saya tidak berharap Anda memiliki pelukis tangan seperti itu, Anda luar biasa!"

    Ms. Mo tersenyum dengan tenang:

    "Ada apa dengan benda kecil ini? Ya, cepat dan tembak."

    Direktur utama akan mulai menembak!

    Isi iklan merek ini sangat sederhana, tidak rumit, dan menunjukkan sikap kelas anak SMA biasa.

    Protagonis laki-laki duduk di depan meja sepanjang waktu, mengandalkan berbagai ekspresi kecil dan gerakan kecil untuk mengekspresikan berlalunya waktu dan transisi kelas, dan ada beberapa teman sekelas yang duduk di belakang.

    Pada awalnya, protagonis laki-laki penuh energi, mengikuti teman sekelas untuk memperhatikan guru dengan cermat, dan menjawab pertanyaan dengan lantang, sama seperti setiap siswa yang bertekad untuk belajar keras di awal sekolah.

    Tapi kemudian, protagonis laki-laki mulai merosot, tidak bisa berkonsentrasi, terus memutar pena, tidak bisa menahan kepalanya untuk menulis dan menggambar di buku catatan, berkeliaran di dunia ...

    Melihat protagonis laki-laki itu benar-benar terganggu, bahkan guru itu berjalan ke tempat duduknya Dia tidak menyadarinya sebelumnya, tetapi teman-teman sekelas di belakangnya menendang bangkunya dengan tergesa-gesa untuk mengingatkannya. Aktor itu ditendang dengan "Aduh", dan baru kemudian dia melihat guru itu berdiri di samping dia.     Protagonis laki-laki penuh kengerian, tetapi guru itu tersenyum, mengeluarkan pena

    , meletakkannya di depan protagonis laki-laki, dan berbisik:

    "Belajar itu seperti berlayar melawan arus. Jika kamu tidak maju, kamu akan mundur. Kamu harus bergerak maju!"

Kata Everest yang tertulis di atasnya tampak bersinar. Buku yang ditekan di bawahnya juga bermerek Everest, dan sampulnya menggambarkan gunung yang tertutup salju sangat tinggi dengan beberapa penjahat mendaki.