In School Memory : Sekolah Baru Teman Baru

6 4 2
                                    

( Note: Nila cuman mau kasih tau kalo cerita ini tidak boleh di Jiplak, siapapun itu. Kalo sampe ada yang Jiplak, siap siap kena akibatnya. Okey, happy reading! )

- Bacaan : artinya biasa
- Bacaan : artinya teriak
- Bacaan : artinya dalam hati

Lanjut...

   Pagi yang indah bagi Tasya Delia untuk memulai sekolah baru sebagai pelajar baru di Yayasan Pendidikan Hidya cipta, yap itu nama sekolahnya. Sebagai hari pertama masuk sekolah gak mungkin kan dia mau telat?

Crek "suara buka pintu"

"Tasya, bangun sayang kamu gak mau telat dihari pertama sekolah kan?"

Omong omong hari pertama sekolah itu maksudnya SMA ya

"euh, lima menit lagi bun" Jawab ku. Kalau begitu kalian taukan tadi itu siapa? "Ya Allah, Tasya bangun sayang kalo enggak Bunda sirem kamu pake air panas" Bunda menjawabnya dengan tegas.

"Iya iya Bunda, Tasya bangun nih" jawabku sambil langsung pergi ke kamar mandi. ("Kok langsung ke kamar mandi?" Author "Ya iyalah masa langsung sarapan sih?" Tasya)

Lupakan yang terakhir

Setelah Tasya sudah siap, ia pun turun tangga dan langsung ke dapur untuk sarapan. "Wih, Bunda masak apa?" tanyaku "Ya bunda masak buat sarapan" jawab bunda, yah aku sedikit kesal karena jawaban bunda tersebut "aloloh, imut banget kalo anak bunda ngambek" bunda mengejekku "bunda mah gitu" eh? Akupun baru sadar kalo Ayah tidak ada "Bun, ayah mana?" bunda menjawab "Ayahmu sudah berangkat Kerja lah sayang" tunggu? Berangkat kerja? Sepagi ini? Wow tak habis pikir aku.

"lalu Tasya berangkat dengan siapa?" tanyaku "dengan ibulah memang Tasya mau jalan kaki?" bunda menjawab, "emm, tidak sih bun" yah begitulah, habis sarapan aku pun berangkat ke sekolah bersama ibu.

S
K
I
P

    Disekolah aku bertemu dengan anak gadis berhijab putih dan tak ku sangka aku sekelas dengan nya "hai, namaku Dea salam kenal" ucapnya "oh, namaku Tasya" "kau pasti murid baru itukan?" tanya Dea "eh? Iya kau tau dari mana?" tanya ku penasaran "aku tahu karena aku ketua osis dan ayah ku merupakan guru disekolah ini" wow dia ketua osis? Ayah nya juga guru disekolah ini, beruntung nya dia dapat bertemu ayah nya setiap hari. "mau ku tunjukan kelas mu?" tanya nya membuyar kan lamunanku
"eh, iya makasih. Emm siapa?" aku lupa namanya "Dea" "eh iya Dea, hehe" gadis itu hanya tersenyum 'memalukan' batinku.

TBC....

Wow, cerita pendek ku jadilah. Sorry ya kalo ceritanya pendek, masih mikir soalnya. Akan nila usahain besok cerita nya bakal panjang, hehe

See in the next chapter
Bye!

In School MemoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang