Halo readers! Sorry ya kalo nanti cerita nya agak gak jelas gitu, soalnya Nila lagi gak punya ide. Jadi kalo ceritanya gak nyambung gak papa ya?
Sorry banget...
Setelah kejadian tadi ( baca halaman sebelumnya), Aku dan Dea tidak saling bicara kenapa? Karena kelihatan nya Dea masih kesel sama kejadian tadi. Baju nya dan bajuku kotor kesirem cola, Vanessa dan Lilith yang malah tambah bikin emosi seakan akan sekolah ini milik mereka gitu ( gak ada sopan sopan nya).
"umm, Dea?" akupun mulai memberanikan diri untuk bicara "iya kenapa sya?" jawab Dea, sepertinya dia sudah tidak terlalu marah. "oh ya, soal dateng kerumah aku jadi gak?" tanyaku "oh itu jadilah" jawab Dea, "eh boleh nanya gak?" tanyaku "iya kenapa?" Dea pun meng izinkan ku untuk bertanya "kamu dari mana tahu rumah aku?" "oh, itu rumah kita kan arah jalan nya sejalur, sebelum itu juga aku tahu kok mama kamu pernah ngasih makanan ke mama aku" ucap Dea, "eh udah ya aku pulang duluan" ucap ku saat melihat bunda sudah menunggu di luar gerbang "yaudah dah sya!" ucap Dea "dah!" jawab ku.
S
K
I
PRumah*
"bun nanti Dea kesini gak papa kan?" tanya ku "oh temen kamu yang tadi ya? Boleh kok" jawab ibuku meng izinkan "eit, tapi sebelum itu beres beres kamar kamu dulu tuh, berantakan gitu" suruh bunda sambil jalan ke dapur "siap, bunda" jawab ku. Akupun berjalan naik ke tangga dan membuka pintu.
Crek* buka pintu
"wow, berantakan banget" gumamku melihat kamar yang seperti kapal pecah.
'pasti lama nih' batin ku sambil membereskan kamar "eh, kira kira Dea lagi apa yak?" gumam ku kembali.Dea POV
"assalamualaikum, Dea pulang" Dea membuka pintu sambil melepas sepatu sekolah nya "waalaikumsalam" jawab mamanya Dea "eh si kampret dah pulang" kata Reyhan adek nya Dea, "yaelah, baru pulang udah dibilang kampret" jawab Dea. Dea pun langsung beranjak pergi ke kamar nya dilantai atas, dan segera mengganti bajunya dengan baju biasa. Kemudian turun ke bawah "ma, Dea main kerumah temen ya" ucap Dea sambil berlalu "Dea, mainnya jangan lama lama pas mau magrib pulang" pesan ibunya Dea. "iya ma, assalamualaikum" pamit Dea. "waalaikumsalam" jawab mama nya dan adek nya.
Dea POV end
"assalamualaikum Tasya" salam Dea sambil menunggu di depan pintu, "Iya bentar" jawab Tasya kemudian membuka pintu dan mempersilah kan Dea masuk, "Eh ada temen nya Tasya, masuk nak" kata ibunya Tasya "bun, Tasya main dikamar ya" Tasya menunjukan kamarnya kepada Dea "Iya, tapi inget jangan main sampai malem" jawab ibunya "oke tante".
S
I
K
PDikamar*
"eh Dea, waktu pulang kamu bilang ke Vanessa dan lilith mereka bakal dihukum"
Tanyaku "iya, kamu mau tahu?" jawabnya "iya iya aku mau tahu, apa hukumannya?" jawabku penasaran "liat aja besok" jawabnya santai membuat ku hanya berdecak kesal. Kemudian kami bercerita banyak sekali, hingga menjelang magrib Dea pun pulang kerumah nya.TBC.....
Mau tahu lanjutannya? Ikuti terus ceritanya ya! Sorry ya kalo cerita yang terakhirnya agak atau kurang memuaskan. Maklum, Nila soal nya belum berfikir banyak ide tapi, makasih ya buat yang dukung cerita In School Memory ini. Sekali lagi terima kasih..
See you in the next chapter!
Good bye!

KAMU SEDANG MEMBACA
In School Memory
De TodoMenceritakan tentang kisah anak SMA bernama Tasya dengan Sahabat nya Dea yang belum lama ini saling kenal. Kisah persahabatan ini dilanjutkan dengan kisah cinta Kenzi dengan Tasya, apalagi saat Dea mengetahui kalau Zen juga menyukainya. Bagaimana ki...