Sore hari tepat diruangan ber AC yang dipenuhi orang-orang sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Disisi itu Sanum sibuk mengamati layar laptop rekannya yang terlihat gusar. Dengan sebotol kopi ditangan kirinya ia mencoba berpikir sesuatu.
" Haruskah aku mengulangnya?" Ujar rekannya memasang wajah panik.
" Angela.. aku harus mengatakan tidak kecuali kau menyatakan menyukai malam hari di tempat ini" ujar sanum.
Sanum menyruput kopinya sedikit seraya berjalan ke suatu arah meninggalkan rekan perempuannya itu. Hingga berhenti disatu meja yang terdapat laki-laki dan ternyata salah satu rekannya juga.
" Robert! Kau bisa mengatasi data yang keliru?? " Tanya sanum menghadapnya.
Robert memandang balik.
" lagi?" Jawabnya sedikit mengeluh.
Sanum mengangkat alis.
" Aku harus bergegas pulang dengan segera meninggalkan kepenatan ini dan mulai mencumbu suamiku. Seperti obat atau solusi" ujar Sanum." Ayolah .. berapa banyak wanita yang kukencani namun tidak ada yang sepertimu" Goda Robert sedikit jengkel.
" Itu sudah menunjukkan betapa limited edition nya diriku.. Good Bye and enjoy with angela" Gumam Sanum seraya berjalan membelakangi dan menuju ke meja kerjanya untuk berkemas.
.
.
.Melewati beberapa figura yang berisi potret romantis di meja tengah. Sanum membuka pintu kamarnya pelan. Tidak mendapati siapapun di sana. Sanum meletakkan tas di atas ranjangnya kemudian memutuskan untuk memasak sesuatu di dapur karena perutnya yang mulai meronta karena lapar. Sanum mendapati suaminya yang sibuk memasak layaknya chef profesional dengan celemeknya. Terlihat tampan dan melempar senyuman .
" Hai kau sudah pulang rupanya" sambut Kendra suaminya.
Sanum mendekat dan mulai mencium bibir suaminya.
" Kau membuatku tidak percaya diri sayang. Umumnya seorang istri menghabiskan waktunya untuk membuat suaminya terkesan dengan sebuah makanan" ujar Sanum.
Kendra tersenyum manis.
" Sepertinya kau melupakan sesuatu.. " ujar Kendra berhasil membuat Sanum penasaran.
Sanum berpikir sebentar mencoba mengingat sesuatu.
" Benarkah?? Emm kira-kira apa yang aku lupakan ya .." ujar Sanum seraya berpikir keras.
" Hari ini anniversary kita sayang. Malam ini kita harus merayakannya.. " Ujar Kendra mengejutkan Sanum yang nampaknya lupa dengan hal itu.
" Oh my God sayang .. Bagaimana mungkin aku bisa melupakan itu. Sorry .. I am so bad.. Aku harusnya tidak melupakan hari spesial ini... " ujar Sanum merasa bersalah.
Kendra tersenyum dan menghadap istrinya itu.
" Besok aku libur dan segera akan mengambil cuti 5 hari. Aku akan menelpon salah satu rekan kerjaku . Kebetulan juga dia tahu tempat mewah dan romantis untuk dinner.. jadi ijinkan aku untuk membuatmu terkesan sayang. Em meskipun tidak berupa makanan hehe.. " Ujar Sanum.
" Haruskah aku membuang semua bahan makanan yang akan ku masak ini? Asal kamu tau .. suamimu ini belanja sendirian di mall . Seperti ibu-ibu? " Ujar kendra dengan bercanda.
" Oh my God sayang.. You're Amazing. Kamu yakin menolak tawaranku dengan halus seperti itu ??" Tanya sanum dengan sedikit bercanda.
Kendra mengeluarkan sesuatu dari sakunya dan memberikan kartu debitnya pada Sanum.
" Daripada menggangguku untuk menyiapkan dinner kita nanti malam.. lebih baik kamu belanja sesuatu yang membuatmu luar biasa malam ini sayang" Suruh Kendra dengan senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO ARE YOU?
General FictionSanum Jua Abryan seorang wanita karir yang bekerja disuatu organisasi penting yang menyebar hampir disetiap negara. Dibalik suksesnya karir yang ia tekuni Sanum memiliki seorang suami , Kendra Abryan yang bekerja disuatu perusahaan yang tidak begitu...