chapter 3

228 45 6
                                    

upi mengerjab kan mata nya tiba-tiba ia ingat sekilas saat ia tertabrak mobil tiba-tiba ia teriak dengan gelisah.

"Anj*ng! gw masih jomblo!" upi terbangun dan ia sadar klo ia lagi ada di sebuah kamar biasa dengan sebuah selimuti dan ia sadar klo ia ga di jalanan atau pun di tempat ia kenali.

"eh anjir ini dimana!!?" upi pun menoleh kekanan dan kekiri ia masih ingat jelas ia ketabrak tadi,kok tiba-tiba ada di ada kamar dan itupun ia ga tahu ini kamar punya siapa.

ceklek

tiba-tiba pintu yang ada dikamar itu terbuka dan nampak seorang pria tinggi dan sangat tampan.

"oh? kau sudah bangun?" pria itu menyimpan piring makan di sebelah meja yang ada di samping upi.

pria itu duduk di samping upi sambil tersenyum yang membuat dirinya sangat tampan.

'wihh gila! cakep banget cogan di antara cogan! eh bentar pi, lu jangan terlena dulu! lu mungkin aja di culik!! tapi di culik cowok tampan kek gini ga masalah sihh hehehe' upi lansung menggeleng-geleng kan kepala nya, bisa-bisa nya ia masih sempat bersyukur diculik ama cowok ganteng padahal bisa aja akan di jual ama cowok ini.

"hm? ada apa dengan kepala mu? apa perlu di copot?" ucap pria itu.

"Heh ngadi-ngadi!" teriak upi merinding membayangkan kepala nya bener-bener dicopot.

" hahaha saya cuman bercanda kok" pria itu tesenyum sipit ke arah upi

"Duh mas padahal ganteng nya kebangetan,tapi ngapain nyulik saya sih??!! saya tahu saya cantik mas, tapi saya tuh miskin ga punya uang biar di porotin! ummi dan abi juga sudah pasti ga bisa bayar mas, lebih baik saya di lepasin ya, ya ya,?" ucap upi memohon.

pria itu lansung berwajah bingung dan ia tiba-tiba terkekeh dengan tingkah lucu gadis di hadapan nya.

"khehehe, saya ga nyulik kamu, saya nemuin kamu yang tiba-tiba jatuh dari langit di jalanan, takutnya nanti di bilang sampah orang jadi saya pungut" ucap pria itu panjang lebar sambil tersenyum manis ke upi.

upi yang mendengar lansung kaget.

"hah? jatuh dari langit? kok bisa? bukan nya saya ketabrak ya?!" upi menatap tidak percaya, kok bisa dia jatuh dari langit, dari langit loh ini dan badan nya ga luka-luka juga.

"ketabrak? saya ga paham? saya hanya melihat mu jatuh dari langit"

"masa sih? kok bisa?" tanya upi dengan wajah yang super-super bingung.

"mana saya tahu? kok tanya saya?" ucap pria itu tersenyum dan sedikit terkekeh dengan tingkah upi yang tidak beda jauh dengan gadis yang dia kenal.

upi melirik pria itu dan menggaruk kepalanya ia cukup canggung dan bingung harus memanggil pri tampan ini? masa si panggil calon suami? kan ga lucu.

"maaf nih kakak ganteng,tapi saya tahu kakak ga nyulik saya tapi boleh ga tahu nama kakak? hehe" upi menatap pria itu sambil menggaruk kepala nya dan tersenyum canggung.

"ahh maaf kan saya yang belum memperkenalkan diri, perkenalkan nama saya noah, lady" ucap noah dengan sopan sambil tersenyum manis lagi ke upi.

upi pun sempat terpesona dengan noah.

'wih ganteng nya subahanallah'

noah yang melihat upi bengong menatapnya pun lansung menggoyang tangan nya di wajah upi.

"hallo? apakah kau baik-baik saja?"

"ahh? ahh ehh hehehe maaf tadi kakak terlalu ganteng jadi terpesona deh"

Posessive PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang