3. relasi

140 24 2
                                    

"hei!! Seisa itu munafik!! Lo masih betah ya temenan sama dia?" Ucap seorang gadis bernama Sato Amina tersenyum kecil duduk didepan bangku (name).

(Name) hanya menautkan alisnya bingung. "Munafik kenapa?"

"Lo gak denger rumor cuy? Dia dulu temenan sama Meira dekat banget! Kemana mana bareng kayak kakak adik! Si Meira Udah curhat senang kalau dia suka sama akaashi san dari SMA sebelah. Eh malah akaashi suka sama dia, terus dia nyuruh Meira buat berhenti berjuang karena akaashi miliknya " jelasnya.

(Name) hanya mengangguk mencoba mengiyakan apapun yang gadis itu katakan.

"Hey jangan berteman lagi dengannya! Tidak baik!! Lo ngerti gak?"

"Gue ngerti... kebetulan dia teman dekat yang gue kenal dari zaman SD jadi gue bisa apa?" Jawab gadis itu.

"Oh begitu–"

"Tunggu!! Biar gue tebak!! Lo bakal menyebarkan gosip bahwa gue teman seisa lalu gue dibully begitu? Huh? Pftt... Hentikan drama lo Sato. Lebih baik belajar." Ujarnya terkekeh kemudian pergi meninggalkan gadis itu yang terdiam dikursinya.

(Name) hanya mendengus, mengapa irnag ornag suka sekali menggodip. Heran. Ia pun berjalan untuk keluar dair kelasnya. Namun langkahnya terhenti saat cowok sinting yang selalu menganggu dirinya berdiri tepat didepan pintu kelas.

Ia hanya menghela nafas. "Minggir, gue mau keluar" ujarnya dnegan nada ketus membuat kuroo tertawa

"Ternyata nona (name) tidak lembek seperti jelly bukan?"

"Apasih anak Dajjal ini. Ganggu Mulu heran!" Keluh nya menatap datar lantai kemudian mendorong kasar tubuh kuroo agar tidak menghalangi pintu. Kemudian ia pun melangkah cepat.

Namun langkah nya terhenti saat kuroo menarik tangan (name).

"Hey gadis kaleng! Lo masuk kedalam kreteria gadis idaman gue "

"Terus gue harus bilang wow gitu?" (Name) menepis kasar tangan kuroo kemudian ia mendorong tubuh kuroo kasar. "jangan ganggu gue setan!!"

"Oh ya? Eh Lo tau gak? Sebelum materi fungsi itu apa?"

"Relasi goblok. Bego banget Lo perasaan–"

"Mungkin kita cocok menjadi relasi. Gue kodomain dan lo domain nya nona (name)" kuroo tersenyum miring menatap gadis itu.

"Najis!! Ogah!! Amit amit!" Gadis itu pun berlari meninggalkan kuroo sendiri dikoridor . Ia tidak peduli dengan apa-apa lagi. Ia sudah cukup lelah dengan gangguan dair cowok sinting itu.

Heran. Tiada hari tanpa mengaggunya. Jangan jangan kuroo tidak waras fikirnya. Ia pun melanjutkan perjalanan menuju kantin sendirian.





































(θ‿θ)

"Gue juga ogah menjadi kodomain Lo nona

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue juga ogah menjadi kodomain Lo nona..."




































Tbc

Mathematics | kuroo tetsurou Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang