Zahra termenung di kamar ya ,sudah tiga hari ia mengurung diri.
Memikirkan nasibnya ,yang akan di jodohkan,dengan seseorang yang sama sekali tidak Zahra cintai.Tok tok tok
Bunyi ketukan pintu terdengar , membuyarkan lamuna Zahra "siapa ?
Ini umi Zahra ,buka pintu ya nak "Zahra bangkit lalu membuka pintu untuk sang umi.
Fatimah tersenyum "boleh umi masuk nak.
Ia umi "Zahra mengeser tubuh ya , mempersilahkan Fatimah untuk masuk ke kamar ya.
Zahra duduk di tepian ranjang , sedangkan Fatimah duduk di bangku yang ada di kamar Zahra.
Zahra kenapa,umi perhatikan dari kemarin Zahra mengurung diri di kamar "Fatimah mengusap kepala Zahra dengan sayang.
Zahra gak papa kok umi ,mungkin karena capek aja ,dan jadwal kuliah Zahra yang padat
Kamu yakin gak papa"Zahra tersenyum dan menganggukan kepala ya.
Kamu gak usah pikirin tentang perjodohan itu ,kamu fokus sama pendikan mu, umi sama Abi menjodohkan kamu, karena umi yakin dia yang terbaik buat kamu nak "Fatimah duduk di samping Zahra ,ia memeluk tubuh putri ya.
Tapi Zahra takut mi ,Zahra takut dia jahat sama Zahra ,Zahra gak mau kaya temen Zahra jadi janda di usia muda "Zahra membalas pelukan Sanga umi ,ia mendongak menatap wajah umi ya.
Insyaallah ,dia laki -laki yang baik nak ,dia akan memuliakan kamu.
Berdoalah dan minta petunjuk sama Allah ,biar keraguan yang ada di hati mu bisa terobati.Zahra mengangguk "insya Allah mi Zahra bakal coba menerima dia.
Fatimah tersenyum"kalau begitu tidur ,ini sudah larut malam.
Iya umi "Fatimah bangkit."jangan lupa cuci muka ,gosok gigi ,wudhu ,sama baca doa ya
Siap umi "Zahra memberi hormat kepada Fatimah.
Fatimah terkekeh,dan meninggalkan kamar Zahra.
Selepas kepergian Fatimah ,Zahra ke kamar mandi , untuk melakukan ritual tidur ya.