181-190 thailand-gua,vila

91 17 0
                                    

🥧181🥧

Qiao Jiusheng hanya bisa membiarkan rambutnya terurai.

Setelah sarapan, dia keluar dari kamar bersama Fang Yusheng. Qi Bufan tinggal di satu suite. Dia sudah lama menunggu di koridor di luar kamar.

Mereka bertiga turun bersama. Qi Bufan melemparkan barang bawaannya ke bagasi SUV, dan Qiao Jiusheng memimpin Fang Yusheng yang "buta" ke dalam mobil. Begitu mereka masuk, Fang Yusheng menggulung jendela dan melepas kacamata hitamnya.

Qiao Jiusheng meliriknya dan berpikir bahwa tidak mudah baginya untuk berpura-pura buta setiap saat.

Qi Bufan mengendarai SUV. Cahaya dan musik pelan di dalam mobil membuat Qiao Jiusheng mengantuk.


Mobil melaju di jalan raya untuk waktu yang lama. Ketika Qiao Jiusheng bangun, dia melihat bahwa mereka tidak sedang dalam perjalanan ke bandara. Dia bertanya pada Qi Bufan, "Ke mana kita akan pergi?"

"Ke pantai," kata Qi Bufan.

"Oh."

Setelah mengemudi selama lebih dari empat jam, mobil akhirnya keluar dari jalan raya dan memasuki kota lain. Qiao Jiusheng melihat tanda jalan di persimpangan jalan, dan ekspresinya sedikit berubah. "Kita akan ke Meng Hai?"

"Ya."

Meng Hai adalah kota yang dibangun di sepanjang laut, dan udaranya dipenuhi dengan aroma laut.

Mobil melaju keluar dari stasiun tol. Qiao Jiusheng menurunkan jendela dan menghirup aroma laut. Dia memandang gadis-gadis dan pria-pria dengan celana pendek dan kemeja mini di pinggir jalan dengan bingung.

Kapan terakhir kali saya datang ke Meng Hai?

Dia tidak ingat.

Mobil melaju langsung ke tempat parkir bawah tanah hotel. Setelah memasuki kamar hotel, Qiao Jiusheng tidak sabar untuk mandi dan berganti pakaian.

Setelah mandi dan menikmati AC yang sejuk, Qiao Jiusheng merasa segar kembali.

Kemudian, dia dan Fang Yusheng makan makanan laut. Qiao Jiusheng memang sedikit lelah tadi malam, jadi dia tertidur lagi selama lebih dari satu jam. Ketika dia bangun, dia melihat bahwa Fang Yusheng telah berubah menjadi pakaian pantai putih bersih dengan lengan panjang dan celana. Dia memegang buku di tangannya dan minum kopi sambil membaca dengan tenang.

Menyentuh rambut panjangnya yang berantakan, Qiao Jiusheng bertanya, "Apakah kamu akan keluar?"

Fang Yusheng menutup buku itu dan berdiri. Dia berkata, “Ganti pakaianmu. Mari kita berjalan-jalan di tepi laut.”

"Oke."

Qiao Jiusheng berubah menjadi gaun pantai biru dan putih. Dia kemudian mengoleskan tabir surya pada dirinya dan Fang Yusheng. Akhirnya, dia mengenakan topi matahari dan kacamata hitam, meraih tasnya, dan meninggalkan hotel bersama Fang Yusheng.

Fang Yusheng memegang tongkatnya saat Qiao Jiusheng membawanya ke seberang jalan menuju pantai.

Angin laut menyebar di permukaan. Qiao Jiusheng mencium bau laut yang lebih kuat dan tanpa sadar mengendusnya. Meski terik matahari terik, banyak orang tetap bertahan di tepi pantai.


Ada toko minuman di tepi pantai, dan Qiao Jiusheng berlari ke sana untuk membeli jus semangka.

Fang Yusheng melepas sepatunya dan duduk di pasir yang lembut. Air laut membanjiri dan membasahi celananya. Angin meniup rambutnya yang rapi menjadi berantakan. Dia terlihat lebih kasual dan cantik. Pasir menutupi kakinya yang indah, tetapi dia tidak peduli sama sekali.

🥧Fang Yusheng and Qiao Jiusheng (√) 🥧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang