03.IMAM PILIHAN APPA

7.2K 480 62
                                    

Jatuh cinta itu wajar, tapi jangan sampai kalian melanggar dalil di dalam al-quran yang terdapat pada surah al-isra ayat 32.
Jangan pacaran contohnya, itu adalah suatu perilaku keji

Akhtar fawaz alfatih
.
.
.

Assalamu'alaikum, jangan lupa prioritas kan Al-Quran. Jangan lupa shalawat dan Al-Kahfi nya juga♡♡♡.

.
.
.

Bismillahirrahmanirrahim

Happy reading

.
.
.

03.IMAM PILIHAN APPA

Aina tengah duduk di halte sekolah tengah menunggu bus yang lewat, jam sudah menunjukkan pukul 16.30.

"Ck! Ini ga ada satupun taxi atau bis yang lewat. Mana mau hujan lagi." gerutu Aina sambil  membuka ponselnya terdapat notifikasi dari Hani agar ia segera pulang.


Umma🌼

|Aina, sayang
|Pulang sekarang yah
|Jangan sampe kemaleman
|Ada acara penting.
16.31

Gaada taxi lewat|
Umma huaaaa😭|
16.32
Read

|Ya mau gimana lagi
|Appa juga belum pulang
|Pesan ojol atau taxi online.
16.35

Umma...|
16.35
Read

Sudah tak ada balas lagi dari Hani, terlebih ponsel nya mati akibat kehabisan baterai. Jadi ia sulit menghubungi siapapun. Aina memilih berjalan kaki saja dari pada ia pulang ke rumah kemalaman. Tapi detik itu juga rintik rintik hujan pun turun membasahi tubuh Aina. Aina terus berjalan tanpa mempedulikan khimar dan baju nya yang basah.

Hujan semakin deras, saking deras nya Aina tak dapat melihat jelas jalanan, ia memilih berhenti sebentar di depan ruko ya sudah tutup. Aina kedinginan, badannya menggigil, sebenarnya ia tak kuat jika terkena hujan, ia akan mudah sakit.


Saat aina tengah menghangatkan tubuh nya dengan cara meniup kedua telapak tangannya. Tiba tiba ada jaket yang tersampir di bahu Aina. Aina tertegun, lalu diam sebentar menebak siapa yang ada di sana. Lantas menoleh untuk memastikan siapa yang menyampirkannya jaket.

Mata aina membulat sempurna ketika mendapati seseorang dengan tampang dingin yang menyebalkan.


"Ba-bapak ngapain di sini?" tanya Aina, terbata. Siapa lagi jika bukan tuan Akhtar yang terhormat, tidak ada manusia sedingin dan sekaku seperti tuan Akhtar.


"Saya hanya kebetulan lewat sini dan saya melihat tikus sedang kedinginan, saya tidak tega membiarkan tikus itu kedinginan begitu saja."


Aina melihat ke sisi kanan lalu ke sisi kiri, disana tidak ada tikus sama sekali? Lalu apakah orang ini gila? Pikirnya. Tapi seketika Aina sadar lalu membelalakan mata nya. "Maksud bapak apa yah!?"

Imam Pilihan Appa [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang