Ahli Scammer IV

Side Story 5 : Mengapa Household Archduke di Kerajaan Breck Hancur? (2)

"Ah"

Lock menutup mulutnya dengan kedua tangan.

"Haaah"

Choi Han menarik napas dalam-dalam dan melanjutkan.

"Apakah rencana yang kau buat sebelumnya terdengar seperti itu sekarang?"

"Iya"

Rosalyn menjawab dengan rapi, dan Choi Han memandangnya sejenak lalu mengangguk.

"Aku mengerti"

"Betul sekali"

Lock menatap Choi Han yang tenang dan Rosalyn yang tersenyum dan dengan tenang menundukkan kepalanya.

Dan setelah beberapa saat, dia mengangguk.

'Aku mengerti'

Yah.  Jika kamu mengatakannya seperti itu, maka begitulah adanya.

Lock-lah yang memutuskan untuk tidak berpikir dalam-dalam. Sebaliknya, dia melihat ke bawah ke tangannya.

'Kau harus kuat'

Dia teringat seseorang. Mengingat punggung orang itu, dia segera memperbaiki pikirannya.

'Tidak. Ini bukan tentang menjadi lebih kuat'

Orang itu bukanlah pria yang tampak kuat. Dan bukan karena memiliki kekuatan yang lebih tinggi, bukan?

Tapi melihat punggungnya, anehnya, kecemasannya menghilang.

'Aku juga harus seperti itu'

Sehingga seseorang, saudara-saudaranya dapat melihatnya dan berpikir seperti itu.

Lock menutup matanya dan bersumpah.

Aku tidak tahu apa yang akan terjadi di kerajaan Breck, tetapi dengan hyung dan noona ku, aku akan dapat melakukannya dengan baik.

Juga, aku akan dapat mengembangkan diri ku sendiri.

*****

Ada banyak jalan rahasia di Istana Breck dalam keadaan darurat.

Di sebuah rumah terpencil yang terletak di hutan sepi yang terhubung ke salah satu jalan rahasia itu.

Pintu basement rumah itu terbuka.

"...Noonim"

"John, lama tidak bertemu"

John tidak meninggalkan ruang bawah tanah tetapi berhenti dan menatap Rosalyn.

"Sungguh, kau masih hidup"

Ketika dia mengkonfirmasi kehidupan atau kematian saudara perempuannya, yang dia percayai tetapi masih tidak yakin, John merasa lega pada saat ini. Tapi ekspresinya tidak menunjukkan kelegaan itu.

'Siapa mereka?'

Tepat di luar ruang bawah tanah adalah dapur.

Meja makan untuk 4 orang diletakkan di dapur.

Rosalyn duduk di sana dan menunjuk ke kursi di seberang John.

Dan di belakangnya.

"Oh, halo"

Seorang pria ramping tapi cukup tinggi.  Dari wajah yang terlihat di antara lampu sihir yang terletak hanya di atas meja dan suara kecil yang dia dengar, dia bisa tahu bahwa pihak lain adalah laki-laki.

'Hm'

Tapi ada sesuatu yang lebih menarik perhatian daripada anak itu.

Seorang pria duduk di ambang jendela dapur dan melihat keluar. Dia menundukkan kepalanya saat matanya bertemu dengan John.