happy reading 😉....................................
tet tet tetttt
jam pelajaran ketiga telah usai, waktunya untuk para murid School of Performing Arts Seoul (SOPA). mengisi perut mereka. para murid kelas XII IPA¹ sangat senang karena mereka akan keluar dari neraka ini (walaupun sementara).
"gila, gue udah laper banget. mau mati rasanya:(" ucap Fay yang sudah tidak bisa menahan laparnya
"iyaa bener, otak gue juga udah sakit banget lihat rumus fisika yang dikasi buk Dewi. ditambah lagi perut gue laper, pengen pindah aja rasanya ke mars" -naury
"yaudah gak usah bacot Mulu kalian,
sakit telinga gue dengerinnya. lihat tu si ilene santai aja bawaannya" ketus delisia"lah kok gue" sahut ilene
"bilang aja Lo seneng dipuji delisia" -fay
"tau tu si ilene, sok sok gak tau padahal seneng" tambah naury
"kalian mau makan atau mau war?"
lanjut delisia"ya makan lah, yakali gue gak makan yang ada mati kelaparan lah gue" sahut fafay (Fay)
"yaudah lah ayoo, keburu habis makanan di kantin" -ilene
sesampainya di kantin, mereka langsung memesan makanan. dan langsung melahap makanan tersebut
"eh nau, ngomong² gimana Lo sama si Rayhan, udah baikan belum?" tanya Delisa kepada naury
"belum, gue belum baikan sama reyhan" jawab naury
iyaa...naury ini baru saja ribut dengan pacarnya. naury bilang Rayhan sering chattan dengan adik kelas mereka. tapi Rayhan bilang naury hanya salah paham. itu sebabnya teman² naury masih bingung dengan mereka, entah siapa yang benar dan salah.
"Lo serius nau? kalo Rayhan bohongin kamu??" -ilene
"iya nau, lebih baik kamu selidiki dulu, biar lebih jelas" -fay
"selidiki selidiki!! Lo kira lagi patroli"
ketus delisia"y,ya siapa tau kan, cuma salah paham" lanjut Fay
"yaudah, diem², nanti gue pikirin lagi" potong naury
lalu perdebatan terpotong saat fafay melihat seseorang yang dianggapnya musuh bebuyutanya. eh mereka maksudnya.
"eh,eh kalian lihat tuh 4 cabe lewat" ucap Fay
ini yang dimaksud fafay👇🏻
jasslyn azrani
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINBOW IN THE DARK
Teen Fiction"semua kehidupan, percintaan tidak ada yang abadi masalah yang datang bertubi-tubi. membuat sebagian orang semakin kuat, karena kekerasan adalah kekuatan mereka untuk hidup"