Sudah lama semenjak kamu terbaring dalam gundukan tanah yang belakangan ini selalu basah karena hujan yang selalu mengguyur.
Pemakaman keluarga menjadi peristirahatan terakhirmu.
Damaikah kamu disana?
Bahagiakah kamu?
Tersenyumkah kamu?
Aku merindukan tawamu.
Aku merindukan menggenggam jemarimu erat.
Aku merindukan saat dimana kita menghabiskan waktu berdua di salah satu kedai Starbucks dengan sepasang vanilla latte dan greentea latte.
Aku merindu akan bau tubuhmu yang selalu dibalut parfum favoritmu.
Aku merindu akan pelukmu yang selalu hangat.
Aku merindu pada setiap kisah kita.
Aku merindu pada setiap kasih kita.
Aku merindu akan hadirmu.
Aku merindukanmu sepenuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
God Hug You Better Than Me
RomanceSiapa yang menginginkan seorang kekasih dengan leukimia? Siapa yang tega melihat belahan jiwanya melawan seluruh rasa sakit akibat kemoterapi? Siapa yang pernah meminta untuk diberikan sentilan begitu luar biasa oleh Tuhan? Siapa yang mengetahui apa...