One two threeee, Click !
Selamat membaca guys <<♥>>
Doyoung terbangun dari tidurnya lalu ia melihat ke samping karena merasa ada tangan yang memeluk pinggangnya.
" Ini dimana kayanya beda sama tempat kemarin, terus kenapa bisa aku tidur disini " Gumam Doyoung
Taeyong terbangun dari tidurnya karena merasa terganggu akan gumaman doyoung.
" Ehm, kenapa udah bangun bunny ayo tidur lagi " Kata Taeyong
Taeyong pun mengeratkan pelukannya di pinggang doyoung dan mencoba kembali tidur.
" Ehm, Hyung aku mau pulang. Tolong antar aku pulang Hyung " Kata Doyoung
Taeyong yang belum sepenuhnya kembali ke alam mimpinya pun langsung terbangun mendengar perkataan Doyoung.
" Kamu mau pulang kemana, ini rumah kamu mulai sekarang kamu udah jadi tanggung jawabku " Kata Taeyong
" Mana bisa begitu Hyung, kita bukan siapa-siapa. Hyung tidak berhak berkata seperti itu kita hanya orang asing " Jawab Doyoung
" Sebentar lagi kita akan menikah sayang kamu, aku , dan teman - temanku. Kamu akan memiliki 4 suami. Jadi mulai dari sekarang kamu harus patuh sama apa yang kita perintah paham " Kata Taeyong dengan tegas
" Hyung, aku tidak bisa menerima kalian untuk menjadi suamiku. Kita tidak saling kenal dan mencintai Hyung " Kata Doyoung
" Kata siapa kita tidak saling mencintai kami sangat mencintaimu dan tak ingin kehilangan dirimu bunny. Apa kamu lupa dengan video panas kita kemarin ditambah video mu dan yuta ?! " Ujar Taeyong yang sudah tersulut emosi
Doyoung pun terdiam, dia takut akan ancaman Taeyong kemarin. Tapi di satu sisi dia tak ingin menikah dengan orang asing yang tak di cintainya.
" Hyuung , kumohon jangan mengancam ku dengan video tersebut. Aku akan turuti apa saja maumu kecuali pernikahan. Kumohon Hyung " Ujar Doyoung memelas
Taeyong pun jengkel karena Doyoung menolak untuk di nikahi. Taeyong menarik kasar Doyoung untuk turun dan duduk di ruang tengah.
" Kau, tunggu disini jangan kemana-mana diam dan jangan bergerak barang sesenti pun " Sentak Taeyong dengan penuh emosi
Doyoung pun menurut dia duduk diam di sofa dan tak bergerak sama sekali. Ia takut melihat wajah Taeyong yang penuh dengan kilat emosi.
Sedangkan Taeyong saat ini berada di halaman belakang. Ia menelpon Johnny, Yuta, dan Jaehyun untuk datang ke apartemennya.
" Kalian dimana ? Ke apartemen gue sekarang juga kita perlu kasih pelajaran buat kelinci pembangkang kita " Taeyong
" Woy ah ,anjing lu pagi - pagi nelpon nyuruh kesana kenapa lagi sih kinci kita " Johnny
" Tau nih ada apaan sih, masih pagi buta ini cuy " Yuta
" Ok gua otw " Jaehyun
" JOHN YUT LU GAUSAH BANYAK OMONG LANGSUNG KESINI NTAR GUA JELASIN " Ujar Taeyong sembari menutup telponnya
' Akan ku tunjukkan kepadamu bunny, tak ada yang tak bisa aku dapatkan di dunia ini termasuk dirimu. Akan ku pastikan kamu mau kami nikahi ' Batin Taeyong
Taeyong pun kembali ke ruang tengah, dia tersenyum karena melihat Doyoung menuruti perkataannya.
" Nah gini kan enak , kalo di suruh tuh jangan ngebangkang di bilangin tuh nurut gausah banyak alasan bunny " Ujar Taeyong sembari mengusap kepala Doyoung
