ㅡstartㅡ
( warning: in this chapter do not use standard language to get a uwu feel in the story )
Kim Taehyung itu siswa populer di SMA HYBE, gadis yang sangat cantik juga ramah. Banyak orang menyukai gadis bermarga Kim itu, tapi tak sedikit pula orang yang tidak menyukainya.
Pekerjaan yang ia lakoni diusia 18 tahun ini memang cukup membuat gadis itu terkenal sampai luar sekolah, siapa yang tak kenal Kim Taehyung? Model majalah remaja dengan nama panggung ‘V Kim’ itu sangat digemari oleh namja-namja sebayanya. Bahkan dia menjadi incaran oleh beberapa perusahaan besar untuk dijadikan model profesional bahkan aktris dengan bayaran yang sangat tinggi.
Tapi sayangnya Taehyung selalu menolak.
Gadis itu pernah berkata bahwa ia hanya ingin hidup tenang untuk saat ini, menikmati masa mudanya! Lagi pula uang bukan segalanya, Taehyung tidak berasal dari keluarga miskin jadi uang bukanlah masalah besar.
Sebenarnya menjadi model majalah remaja hanyalah alibi untuk menyalurkan ketertarikannya terhadap dunia fashion.
Taehyung tidak benar-benar memiliki minat di pekerjaannya ini, tapi mau bagaimana lagi.
Ibarat kata, ‘Sudah terlanjur basah, ya berenang sekalian!’
Seperti itulah, pikirnya.
Hari ini, Taehyung memang kembali mendapatkan job pemotretan.
Bukan hanya sekedar pemotretan, bahkan gadis itu juga ditawari untuk menjadi brand ambassador untuk produk itu dalam beberapa bulan kedepan.
“Halo, Jung. Gimana? Kamu bisa jemput aku nanti sore kan?” Tanya Taehyung pada sebuah benda pipih yang bersentuhan dengan telinganya.
Hingga sebuah sahutan dari sebrang telepon mulai terdengar dari benda itu, “Maaf ya kakak pacar, kayaknya aku ga bisa jemput kakak pacar deh nanti sore. Soalnya habis pulang sekolah, aku harus ngajuin proposal kegiatan ke Kepala sekolah. Takutnya nanti kalau aku ga selesai-selesai, kakak pacar jadi kelamaan nunggu.”
Taehyung tak marah ataupun ngambek sama pacar gantengnya itu, soalnya dia tahu siapa Jungkookㅡsi Ketua OSIS, yang akan jadi manusia super sibuk kalau mau ada kegiatan di sekolah sama seperti sekarang.
Tapi tunggu sebentar, “Jung, kamu ngajuin proposalnya nanti sama siapa?” Terdengar gumanan-gumanan samar dari seberang sana, hingga ada beberapa jeda sampai mulut Jungkook menjawab pertanyaan si manis, “S-sama J-ji Eun, Kakak pacar.”
Oke, mungkin Taehyung tidak akan marah jika Jungkook lebih mementingkan tanggung jawab organisasi daripada dirinya, tapi pengecualian kalau itu ada sangkut pautnya dengan Ji Eun.
Ya, walaupun Ji Eun itu sekretaris Jungkook sekalipun!
“K-kak ? Kakak pacar ? Kenapa diem aja ? Kakak pacar marah ya sama aku ? Kak, aku minta maaf ya! Tapi aku ga bermaksud mau apa-apa kok sama Ji Eun, ini real mau ngajuin proposal aja. Kan kakak pacar tau kalau dia Sekreㅡ”
Taehyung mematikan ponselnya sepihak, tidak marah kok cuma sedikit cemburu saja! Belum juga Jungkook menyelesaikan penjelasannya, tapi Taehyung terlalu malas mendengar alasan itu.
Hei, sekretaris OSIS itu kan ada dua! Kenapa pacarnya itu tidak mengajukan proposal bersama Eunbi saja? Kenapa harus Ji Eun?!
Sekarang kutanya, siapa si yang tidak tahu jika Ji Eun itu mantan Jungkook waktu kelas 10? Bahkan satu sekolah tau itu.
“Hahhh!”
Taehyung melempar ponselnya kearah sofa, lalu beranjak dari sana karena sudah masuk giliranya untuk pemotretan.
