°°
Dia adalah orang yang kusayang, dia yang ada disaat aku masih terpuruk akan kematian Shinichirou, dia datang menghiburku lalu menghilang begitu saja.
"Dia adalah (name), Yamazaki (name)" sebut pria bersurai perak. Ia bergumam tentang wanitanya, wanita yang ia cintai.
"Lalu apa hubungannya kau memanggilnya ke tenjiku, apa dia bisa bertarung" ujar mucho yang berada didepan izana.
Mereka para petinggi tenjiku sedang mengadakan rapat untuk melawan Tokyo Manji.
"Sshh.." izana mengisyaratkan untuk diam dan tidak menimbulkan suara gaduh. Terdengar suara langkah kaki menuju ke arah mereka semua.
Pintu terbuka dan menampilkan sosok wanita yang izana tunggu sampai saat ini.
Mereka melihat dari atas kebawah penampilan (name) yang begitu terlihat meyakinkan bahwa dia adalah orang kuat.
"(Name)...." Panggil izana kegirangan. Melompat ke arah (name) Dan memeluknya dengan erat. Dekapan izana membuat (name) sulit bernafas.
"Lepas, badjingan!" Pekik (name). Terlihat para petinggi tenjiku menatap (name) dengan Aura membunuh. Bersiap menyerang (name) kapanpun karena mengumpat pada ketua mereka.
"Lepas izana, liat anak buahmu!" izana pun heran dengan apa yang (name) katakan. Memangnya apa yang dilakukan anak buahku pada (name), sikap mereka biasa saja.
💢
Kesal? Iya.
Sekarang (name) duduk saling berhadapan dengan izana. Membicarakan tentang sesuatu yang sangat penting.
"Nah..(name), apa kau mau menjadi bagian dari masa depanku"Pfftt- cuitan izana membuat para anak buahnya menahan tawa dibelakang izana.
Izana yang merasa aneh pun menoleh tapi dengan pintarnya mereka berganti ekspresi dengan serius.Ternyata izana tak berubah, sejak dulu izana selalu berkata
"(Name), kau harus jadi istriku"
"(Name), kau adalah ratuku"
"Ratu tenjiku"
(Name), (name), (name).
••
"Kau memanggilku bukan karena permintaan anehmu kan!" Ujar (name), ia memandangi minuman yang diberikan izana sesuatu ada yang aneh didalam minuman itu.
"Hm..bersantailah dulu, aku harus menjamu tamuku dengan senang bukan" izana meminum minuman yang sama dengan (name). Sementara (name) masih belum meminum apapun.
Ia mencium minuman itu dan berkata
"Air ini berbeda" ucap (name) sambil mengendus aroma air itu.
"Berbeda apanya, itu hanyalah minuman" ujar izana santai, sambil meminum minuman miliknya juga.
"Kau menuangkan aphrodiciac(obat perangsang)" tutur (name). Ia melempar minuman itu tepat di wajah izana.
.
.
.
.
.
See u next chapter.
Jangan lupa vote and komen<3
Hehe Author iseng aja buat ini (~‾▿‾)~
KAMU SEDANG MEMBACA
Yamazaki?? 山崎 [Tokrev X Reader]
Fantasy"Dia yang ber-marga Yamazaki" "Dia yang menyimpan banyak misteri" "Dia yang suka bermimpi buruk" Dia yang menghilang lalu muncul kembali ke permukaan, latar belakang yang tak pernah terungkap. Bahkan yang mengenalnya sekalipun tidak mengetahui sisi...