uang atau nyawa

29 20 1
                                    

"Kenapa sih, harus nya tuh gua yg nikah sama jiyang, bukan cita, liat aja gua bakalan bikin acara pernikahan itu kacau" ucap putry pelan setelah mendengar bahwa cita dan jiyang akan segera menikah.

Sedangkan itu diruang tamu mereka sedang membicarakan rencana jiyang untuk menikahi cita.

"So, kapan lu mau ngadain resepsi pernikahan lu" tanya koki

"Kalau bisa sih secepat nya, gua minta bantuan klian buat nyiapin ya?" Ucap jiyang

"Oh pasti, kita selalu siap membantu acara lu" balas tsuyoshi.

"Nah bener tuh, y gk guys?" ucap yui

"Yoiii" ucap mereka serentak

"Ada baiknya kalian pulang, bukan niat ngusir, tapi kasihan suci, kayak nya dia butuh istirahat, pasti dia terpukul banget " ucap cita yg melihat suci sudah sangat lemas dengan mata yg sedikit sembab akibat baru saja menangis.

"Oke deh" setelah itupun mereka kembali ke rumah masing² untuk beristirahat, hari ini sudah cukup melelahkan bagi mereka.

*keesokan paginya

Pagi ini suci terbangun dengan menangis lagi, ia semalam memimpikan sosok hyoma dan itu berhasil membuat nya kembali menangis karena teringat dengan pacar nya yg sudah bahagia di sisi Tuhan

"Yoma, aku kangen kamu" ucap suci lirih dan terus mengeluarkan air mata.

Beberapa saat kemudian HP suci berbunyi, saat di lihat ternyata jaemin menelfon nya, suci segera menetralkan nafasnya dan menghapus air matanya, ia tidak ingin jaemin tau bahwa ia baru saja menangis.

Suci mengangkat telfon itu dan berbicara dengan jaemin.

"Halo?"

"𝐇𝐚𝐥𝐨 𝐜𝐢, 𝐜𝐢 𝐤𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫 𝐤𝐮𝐲, 𝐝𝐫𝐢 𝐩𝐝𝐚 𝐥𝐮 𝐬𝐞𝐝𝐢𝐡 𝐭𝐞𝐫𝐮𝐬, 𝐬𝐞𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐫𝐞𝐟𝐫𝐞𝐬𝐢𝐧𝐠"

"Enggak deh jaem, gua di rumah aja, lagi males keluar"

"𝐁𝐧𝐭𝐫, 𝐬𝐮𝐚𝐫𝐚 𝐥𝐮 𝐬𝐞𝐫𝐚𝐤? 𝐋𝐮 𝐠𝐚𝐤 𝐡𝐚𝐛𝐢𝐬 𝐧𝐚𝐧𝐠𝐢𝐬 𝐤𝐚𝐧 𝐜𝐢?"

"Kagak, lagi rada pilek aja"

"𝐎𝐡, 𝐲𝐚𝐮𝐝𝐡 𝐬𝐢𝐚𝐩² 𝐬𝐚𝐧𝐚, 𝐡𝐚𝐛𝐢𝐬 𝐢𝐧𝐢 𝐠𝐮𝐚 𝐣𝐞𝐦𝐩𝐮𝐭, 𝐝𝐚𝐧𝐝𝐚𝐧 𝐲𝐠 𝐜𝐚𝐧𝐭𝐢𝐤, 𝐛𝐲𝐞𝐞 𝐬𝐮𝐜𝐢" setelah mengatakan itu jaemin langsung menutup telfon nya.

"Eh jaem, bener² itu anak, belum juga gua kelar ngomong" tanpa mau malas berpikir, suci segera bangkit dari tempat tidurnya untuk mandi.

Setelah selesai mandi dan berganti pakaian tiba-tiba ponsel suci berbunyi, yg menandakan ada pesan masuk ke ponselnya

𝐉𝐚𝐞𝐦𝐢𝐧

Ci, gua udh di depan, keluar cepet.

Setelah membaca pesan jaemin, suci bergegas mengambil tas nya, dan segera keluar, benar saja di depan sudah ada jaemin yg menunggu dengan mobilnya.

Jaemin tersenyum melihat suci keluar dri rumah, suci juga berbalas tersenyum dan menghampiri Jaemin.

"Cantik bener buk" ucap jaemin

"Paan sih" jaemin tersenyum dengan pipi yg sedikit merona

"Silahkan masuk cantik" ucap jaemin membukakan pintu penumpang untuk suci.

Suci segera masuk ke mobil jaemin, setelah menutup pintu penumpang jaemin langsung berjalan ke pintu pengemudi.

"Sabuk pengamannya jangan lupa di pakek" Jaemin mengingatkan setelah masuk ke mobil dan memasang sabuk pengaman nya.

Life story [ON HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang