𝟎𝟑 : 𝐁𝐚𝐧𝐝𝐚𝐫𝐚

335 33 6
                                    

╭──────༺♡༻──────╮
BRAZIL
Rio De Janeiro
╰──────༺♡༻──────╯

▬▬ι══════════════ι▬▬
     
     

『•• Bandara ••』

     Macau Porchay dan lainnya pergi ke bandara untuk mengantarkan kepergian Vegas dan Porsche, sebelumnya Vegas dan Porsche sudah bilang jika mereka akan pergi berdua saja tapi Nyonya Yok tidak mengizinkan kedua putra nya itu pergi sendiri dan memilih ikut mengantarkan ke bandara, dan tentu saja Vegas dan Porsche tidak bisa menolak keinginan Mama mereka itu...
   
    
" Ingat, sesampainya kalian di Thailand langsung hubungi Mama atau Big, dan akan ada orang suruhan Papa yang akan menjemput kalian berdua disana, mengerti??? " jelas Nyonya Yok kepada Vegas dan Porsche

" Khap Maa " jawab mereka

" Hmmm, ini adalah kali pertama Mama membiarkan kalian berdua pergi sendirian, dan Mama khawatir terjadi sesuatu dengan kalau berdua... " Nyonya Yok sangat takut jika terjadi sesuatu kepada kedua anaknya apalagi mereka berdua hanya tinggal berdua saja disana selama 3/6 ( tiga atau enam ) bulan disana

" Mama tidak perlu khawatir, kami berdua akan baik-baik saja disana, dan kami akan pastikan untuk selalu mengabari Mama saat kami berada disana... " jelas Porsche untuk memenangkan Nyonya Yok

" Mama jangan khawatir, aku dan Phii Porsche akan baik-baik saja, dan aku akan menjaganya disana " jelas Vegas
   
    
     Nyonya Yok memeluk kedua putra nya itu dengan erat dan penuh kasih sayang. selayaknya ibu kandung, Nyonya Yok tentunya memiliki firasat yang baik atau buruk jika terjadi sesuatu kepada Vegas dan Porsche, tapi dia sadar jika mungkin ini adalah salah satu cara agar kedua anaknya bisa mandiri dan memulai menata masa depan mereka masing-masing...

     Vegas menghampiri ke adiknya, ralat lebih tepatnya keempat adiknya yang berdiri tak jauh dari mereka. Dia memeluk satu persatu adik-adiknya dari mulai Macau lalu Porchay lanjut ke Leo dan terakhir Lily, dia juga sempat bertitip pesan kepada adik-adiknya supaya mereka tidak membuat ibunya kerepotan selama dia dan Porsche tidak berada di Brazil...
    
     
" Hey Kid's. Ingat, jangan buat Mom kelelahan, dan jangan membuat Mom kerepotan dengan tingkah kalian selama kami berdua pergi, mengerti??? " tegas Vegas. Macau Porchay Leo dan Lily langsung memberi hormat selayaknya seorang tentara yang mendapatkan perintah dari komandan nya

" SIAP, PAK!!! " jawab mereka dengan kompak

" Kau hanya memberikan perintah kepada mereka saja??? " tanya seorang pria lainnya dari arah belakang Vegas

Vegas yang mendengar suara itu langsung memutar tubuhnya dan bisa dia lihat seorang pria seusia Porsche berdiri didepan nya dengan senyuman yang manis...

" Tentu saja tidak " jawab Vegas

" Karena untuk mu aku sudah menyiapkan perintah lainya, dan tentu nya kau bisa mematuhi hal itu " lanjut Vegas dan melangkah mendekati pria yang lebih tinggi darinya itu

" Lalu, apa perintah nya komandan??? " tanya pria itu lagi

" Perintah nya adalah, kau hanya perlu menunggu ku " ujar Vegas

" Menunggu??? "

" Menunggu untuk apa??? Dan siapa??? "

" Menunggu sampai aku memasangkan sebuah cincin dijari mu ini " jawab Vegas menggenggam tangan kiri pria itu

" Tentu. Aku akan selalu menunggu mu kembali dan memasangkan cincin di jari ku " jawab pria itu yang tidak lain adalah Tawan, anak pertama Tuan dan Nyonya Williams

Vegas memeluk Tawan dengan erat seakan enggan untuk meninggalkan nya, karena selama ini kemanapun Vegas pergi pasti Tawan akan ikut bersama nya...
   
   
     Vegas dan Tawan memang menjalin sebuah hubungan. Mereka sudah menjadi sepasang kekasih selama 3 tahun dan akan jalan 4 tahun...

Nyonya Yok sebagai ibu nya Tawan, tidak melarang jika sangat anak untuk berpacaran dengan Vegas karena dia tau jika Vegas dan Tawan memang saling suka saat pertama kali mereka bertemu dulu...

     Setelah mereka berpamitan, Vegas dan Porsche bergegas menuju pesawat untuk menuju ke Thailand, Nyonya Yok tidak membiarkan Vegas dan Porsche pergia menggunakan pesawat umum dan memilih untuk menggunakan pesawat pribadi saja...

Vegas dan Porsche tentu saja tidak bisa menolak keinginan Nyonya Yok dan memilih patuh untuk menggunakan pesawat pribadi saja, dari pada di omeli oleh Mama, pikir mereka...

                TO BE CONTINUED

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


    
   
   
  
TO BE CONTINUED

Senin, 11/07/2022

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐂𝐨𝐦𝐞 𝐁𝐚𝐜𝐤 𝐓𝐨 𝐌𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang