▪️▪️▪️
MESIN penghangat ruangan bekerja dengan baik, suhu di dalam kafe mulai meningkat dan udara dingin pun perlahan memudar. Musim dingin tahun ini masih sama dinginnya seperti tahun-tahun yang lalu, lembaran kisah hangat di antara butiran salju yang akan selalu tinggal di tempat yang sama, di dalam hati yang terbungkus rapi dengan hiasan pita berbalut kristal es yang tak akan pernah cair.
Udara di dalam ruangan menjadi lebih hangat, namun temperatur suhu di dalam hati ini tidak mengalami peningkatan yang signifikan. Banyak kenangan indah yang terukir di sana, bersama dia yang amat kurindukan.
Beberapa tahun yang lalu di Kota Seoul yang masih dibalut kabut asap karena musim dingin menyelimuti, meski cahaya mentari sudah tampak tinggi.
"Jimin, sudah waktunya makan siang."
Aku tidak pernah bosan melihat tumpukan salju putih yang sudah menjadi gundukan tinggi di halaman kampus.
"Iya ... ayo ke kantin!" ajakku sembari beranjak dari tempat duduk.
Sebagai seorang mahasiswa keperawatan tingkat dua, aku selalu disibukkan oleh berbagai tugas kuliah. Aku harus bisa membagi waktu untuk belajar, bekerja paruh waktu, dan juga berpacaran. Ya, tentu saja aku memiliki seorang kekasih yang begitu hangat, dia juga seorang mahasiswa di kampus ini.
Hari ini dia tidak datang menemuiku di ruang kelas, biasanya dia akan berkunjung sekadar untuk menggoda atau memberikan kotak makan siang padaku.
"Hai, Kau butuh bantuan, Sayang?" Seseorang muncul dari balik pintu dan berdiri tepat di depan wajahku dengan senyuman konyol.
"Shit! Kamu tahu, tindakan itu berbahaya! Jangan muncul tiba-tiba di hadapanku," ujarku marah, karena dibuat kaget oleh datangnya secara tiba-tiba, terkadang aku ingin memukul tindakan jahil kekasihku.
"Hahaha, maafkan aku, Kapten!" Dia akan memberikan pelukan hangat sebagai bujukan. Tentu aku akan luluh dengan mudah.
"Kamu bilang tidak bisa datang makan siang hari ini, lalu apa yang membuatmu berada di fakultasku?"
"Aku berencana untuk mengajak kekasihku makan siang, apa kamu ingin bergabung?" Jungkook bertanya untuk mendapatkan jawaban tanpa penolakan dariku.
Jeon Jungkook merupakan seorang mahasiswa tingkat dua jurusan Ilmu Komunikasi, kami berada di usia yang sama dan juga teman akrab sejak masa kanak-kanak. Beberapa bulan yang lalu, kami resmi berpacaran meski saat itu Jungkook baru saja putus dengan kekasihnya.
Aku tahu kalian akan mengatakan aku bodoh, aku menerima pernyataan cinta dari seorang lelaki yang terkenal begitu playboy. Namun, aku tidak dapat membohongi diri dan memendam rasa cinta yang begitu besar ini kepadanya.
Meski aku tahu jika dia sering berganti pasangan dalam waktu dekat, tetapi aku tetap ingin menjadi kekasihnya walau hanya sebentar saja. Aku sudah menyukai Jungkook sangat lama, ketika kami berdua duduk di bangku sekolah menengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
HARSIKA REUNION
FanficHARSIKA REUNION merupakan project menulis yang akan dilaksanakan untuk merayakan '2nd Anniversary of Harsika Fanbook' tanggal 12 Juli 2022. Project ini bersifat gratis, karena semua karya akan dipublikasi melalui Wattpad dan AO3 TGIF Project ID, ser...