ᴍᴀꜰɪᴀ ᴋɪᴍ

part 14

Taehyung terbangun dari tidurnya dan menatap langit langit, dia heran mengapa  langit langit  rumah itu berbeda dari kamarnya

"Hah sebenarnya aku dimana?"

Kepala nya juga Sangat pusing akibat terlalu mabuk tadi malam ,dia juga baru sadar kalau dia tidur di pangkuan seorang gadis

Dia menatap gadis itu masih tertidur namun dengan keadaan duduk

Taehyung tersenyum

Dia seperti melihat istrinya
Kembali setelah bangun dari tidurnya

"Mengapa dia tidur seperti ini harusnya dia memindahkan ku dan pergi ke kamarnya"

Tiba tiba Nara menggeliat,
Taehyung pura pura tidur kembali

Nara terbangun dari tidurnya dan melihat taehyung masih tertidur di pangkuan nya rasanya  kakinya tidak bisa di gerakkan lagi karena terlalu lama memangku pria itu,

"Ah kaki ku sangat sakit
Apa dia tidak ke kantor"

"Tuan bangun lah
Apa kau tidak ke kantor"

Membangun kan taehyung

Taehyung pura pura menggeliat

"Aku dimana"

"Tuan berada di rumah ku"

"Ah kau, mengapa tidak membangunkan ku"
"Apa kau tertidur seperti itu semalaman"

"Iya seperti yang tuan lihat"

"Mengapa tidak pindah saja"

Nara memutar bola matanya

"Semalam aku sempat ingin pindah ke kamar, tapi tuan menahan ku"

"Ah benarkah"

"Mengapa mengatakan tidak mabuk ,padahal tuan Sampai tidak menyadarkan diri"

"Sebenarnya aku tidak terlalu mabuk mungkin karena terlalu kecapean saja"

"Tuan juga mengigau tadi malam"

"Sepertinya tuan sangat merindukan istri tuan"

"Benar sekali, tapi sekarang sudah terobati" ucap taehyung sambil tersenyum

dia merasa pagi ini pagi Terindah di hidupnya setelah kematian shinta

Pipi Nara memerah tidak karuan karena melihat pria itu tersenyum sambil berkata seperti itu

"Ah aku akan kesekolah
Tuan juga pulang lah bukankah tuan akan ke kantor"

Taehyung tersenyum

"Apa kau akan ke kesekolah di hari Minggu?"

Nara kaget ternyata hari ini hari Minggu

"Aku lupa ternyata hari ini Minggu sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal"

"Apa ibumu belum pulang hari ini?"

"Seperti nya dia akan pulang besok"

"Aku lapar sekali ucap taehyung"

"Pulang lah tuan kalau lapar"

"Apa kau mengusir ku
dan tidak boleh sarapan di rumah mu"

"Bukan seperti itu"
"Aku tidak pandai memasak
Jadi tidak ada sarapan yang bisa tuan makan disini
Lagian tuan juga tidak bisa memakan makanan sederhana"

"Jadi sebaiknya pulang saja
Pasti di rumah tuan sudah tersedia sarapan"

"Siapa bilang aku tidak bisa makan sarapan sederhana bahkan aku sangat menyukainya
Aku akan menyarap di sini
Aku tidak mempunyai tenaga lagi untuk menyetir kerumah ku"