part 18

32 4 0
                                    

Pagi harinya dia bangun pagi pagi dan ingin berangkat kesekolah dia sudah rapi dengan seragamnya

Selamat pagi ucapnya pada ahjuma yang sedang memasak

"Kau sudah bangun nona"

"Biarkan aku membantu sedikit"

"Tidak usah nona ini tugas kami nona duduk saja
Nanti seragam nona bisa kotor"

"Apa tuan sudah bangun tanya Nara"

"Tuan sepertinya belum turun bukankah nona yang akan membangun kan tuan"

"Hah benarkah,"

"Bukankah tuan sudah memberi tahu kalau nona yang akan mengurusnya sekarang? Nona juga akan menyiapkan baju tuan untuk kekantor dan mengambilnya sarapan juga, sebaiknya nona pergi membangun kan tuan"

"Hah aku lupa baiklah
Aku akan ke kamarnya sekarang"

Nara mengetuk pintu kamar

"mengapa tidak ada sahutan"

"Tuan.. apa kau sudah bangun?"

Lagi lagi tidak ada sahutan

"Nara mencoba membuka pintu itu, rupanya tidak di kunci dia mencoba masuk dan melihat kalau taehyung masih tertidur di sana"
dia menghampiri taehyung

"Tuan bangun lah.."
Menepuk pelan lengan taehyung

Taehyung menggeliat membuka sedikit matanya
Melihat seorang gadis tengah berada di hadapannya

"Shinta..."

Nara sedikit kecewa mendengar taehyung memanggil nya Shinta

"Aku bukan Shinta
Bangun lah ini sudah pagi"

"Bagaimana mungkin dia masih memanggil ku Shinta
Jelas jelas dia sudah tahu kalau aku Nara
Apa dia masih tidak bisa melupakan mendiang istrinya itu"

"Bangun lah aku juga akan pergi sekolah kalau tidak aku akan terlambat"

Taehyung duduk dengan mata tertutup dan bergerak menuju kamar mandi terlihat jelas perut pack taehyung terpampang di hadapan nara Karena taehyung tidak memakai baju

Nara sedikit menjauh

"Aku akan menyiapkan baju untuk mu," membuka lemari dia bingung baju yang seperti apa yang akan di kenakan taehyung

"Tuan kau mau memakai baju yang mana aku akan menyiapkan nya"
Berteriak karena Taehyung sudah masuk ke kamar mandi

"Tapi tidak ada sahutan"

"Ah apa dia tidak mendengar nya, Nara menunggu taehyung keluar dari kamar mandi sambil melihat lihat isi kamar itu sangat luas dan mewah dan ternyata foto mendiang istrinya masih banyak terpajang di sana

"dia sungguh mencintai istrinya tapi mengapa sangat mirip dengan ku, ah tidak dia lebih cantik dan dewasa
Aku sedikit merasa bersalah
Karena sudah hadir di antara kalian tapi aku tau kalau cinta tuan itu hanya untukmu menatap foto itu"

"Apa yang kau lakukan?"
Suara Taehyung mengagetkan Nara

Nara berbalik dan melihat taehyung sudah keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit pinggang nya

"Aku tadi ingin menyiapkan baju untuk tuan tapi aku tidak tau yang mana yang mau tuan pakai"

"Seharusnya kau ambil yang mana saja aku akan memakainya," taehyung mengambilnya sendiri dari lemari

"Apa kau ingin melihat ku memakai baju"

''Ah tidak aku akan keluar
Maafkan aku, aku akan menunggu di bawah"

ᴍᴀꜰɪᴀ ᴋɪᴍ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang