Shagia 1

62 4 1
                                    

" huaaaaaa... " tangisan Littanya terdengar ke penjuru seisi ruangan kamarnya

" apa sih lu Lit! "

" gak usah lebay! "

" tau ih, "

" jangap percaya deh sama gituan. " komentar Vanila membuat keempat sahabatnya itu balik menatapnya sengit

" lu tuh! Kalau itu bener gimana!? " Kanya memelototi Vanila

Vanila terkekeh geli, " heh! Lu percaya ama gituan? Ihh... Geli gue.. " Vanila kembali membaca novelnya

" tau ih. Kalau itu bener gimana?? " Luna, yang sedari tadi diam berbicara juga

" tau deh. " Vanila masih acuh tak acuh

" pokoknya kita harus nyari cowok dalam sebulan ini! " cetusan Naya membuat para sahabatnya kini menatapnya

" apa-apan lu? " Vanila menutup bukunya

" iiya.. Lu mau kita gak punya jodoh? " Naya menatap keempat temannya

" kayaknya boleh juga.. " Kanya membalas

" What? Duh.. Gimana ini?! " Littanya berhenti menangis.

Mereka mengendus kesal, bagaimana tidak? Sedari tadi kerjaan Lita hanya nangis dan nangis. Huft, Lita ini memang...

" Vanila! Lo bener nih gak mau cari jodoh? " Kanya menatap Vanila yang juga menatapnya.

" gak tau ah ya, pusing pala belbi. " Vanila cengengesan dengan angkuhnya.

" huuuu.. Jomblo seumur hidup tau rasa! "

" tau ih! "

" timpuk pake bantal!!! "

" serbuuuu!! "

Bugghh

" aww.. "

Bugghh

Plakk..

" STOP!! " Lita berteriak, mereka menutup kuping nya.

" GANDENG KUNYUK! "

Seketika Lita diam kikuk.

**

Vanila

Oke, ini hal tergila menurutnya. Sangat sangat gila. Bagaimana ia dan tentunya para sahabatnya tersebut terjebak didalam 'permainan' ramalan? Membayangkannya saja tak pernah terlintas. Paling, ia hanya liat di tivi-tivi, itu juga gak sengaja karna adiknya Latte lagi nonton.

" iiihhh nyebelin! " oke dia lagi dimeja belajar sedang membaca komik. Namun sayangnya ia tidak memperhatikan. Zz

" nyebelin kenapa kak? " bagai tuyul yang sedang mencuri, adik lelakinya Vanila, -Latte- sedang berdiri disebalah Vanila sontak membuat Vanila terkaget.

" MAMA TUYUL!!!! " Vanila teriak lalu lari keluar kamar terbirit-birit jarma melihat laki-laki bertelanjang dada dengan boxer spongebob dan rambut yang gundul..

**

Naya

Dug Dug Dug

Suara basket membuat Naya yang berada dikamarnya tertarik untuk keluar ke arah balkon. Naya sudah kenal siapa yang main bola di lapangan basket, tepat didepan rumahnya.

Kedua tangan Naya bertumpu pada pagar balkon, ia tersenyum malu-malu sambil melihat seorang lelaki bermain basket dilapangan basket rumahnya -si lelaki-

" Ka Nino!! " teriak Naya.

Cowok yang dipanggil Nino itu berhenti mendribble bola dan menatap ke arah balkon kamar Naya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The ShagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang