Bastard Obsession

Bastard Obsession | 36

Suara langkah kaki yang terdengar terburu-buru itu terdengar di ujung lorong kamar Alicia, wanita paruh baya dengan baju lusuh yang sudah aga kotor karena bercakap makanan itu mendorong pintu putih di depan nya membuat sosok gadis yang sedang melepaskan beberapa perhiasan di kepalanya terlonjak kaget.

"Bibi Marrie?" Alicia mengusap dadanya yang sempat berdegup kencang lalu menghembuskan nafas panjang.

"Apa yang kau lakukan Alicia?! Bukan kan sudah ku bilang kau tidak boleh datang ke pesta itu," Bibi Marrie menutup pintu kamar lalu berjalan ke arahnya, wanita itu tampak marah entah karena ia yang tidak mematuhi perkataan nya atau karena hal lain.

"Aku minta maaf, tapi nyonya Alexa menyuruh ku—"

"Kenapa tidak menolaknya?"

Alicia mengerutkan dahinya bingung, tidak mengerti raut khawatir yang di berikan bibi Marrie padanya. Maksudnya ini bukan kali pertama ia datang ke pesta yang di adakan keluarga Martinez, ia bukan lah putri dalam dongeng yang sedang di sembunyikan dan tidak boleh bertemu dengan siapapun di luar sana bukan.

"Sudah, tapi nyonya Alexa tidak mau mendengar kan,"

Bibi Marrie berbalik memijat pelipisnya seperti seseorang yang sedang frustasi.

"Lalu kenapa nyonya Alexa memberi tahu pada semua orang bahwa kau adalah putri angkat nya?"

Alicia menggeleng kecil. "A-aku tidak tahu,"

Bibi Marrie memincing kan matanya curiga. "Apa nyonya Alexa mengatakan sesuatu pada mu?"

Alicia kembali menggelengkan kepalanya. "Tidak." Jawab nya membuat matanya sekilas menangkap ekspresi lega di wajah bibinya.

"Baiklah kalau begitu beristirahat lah, tapi ingat Alicia, jangan lupakan siapa diri mu. Hidup di mansion ini tidak membuat mu menjadi tuan rumah di sini, jangan memercayai siapapun."

Alicia terdiam tidak mengerti tapi lebih memilih mengangguk dan membiarkan bibi Marrie pergi dan menutup pintu kamarnya.

Tubuh Alicia berjalan menuju meja rias, ia menatap dirinya di pantulan cermin. Menatap sosok wanita di depannya yang tidak lain adalah pantulan dirinya sendiri.

"Apa kau sudah mengenali diri mu sendiri Alicia?"

Pernyataan yang di lontarkan nyonya Alexa sebelum ia pergi ke pesta membuat dahinya sempat mengerut bingung tidak mengerti.

"Aku akan menunjukkan siapa diri mu, dan membuat dunia mengenal mu sebagaimana mestinya"

Sebelum nya Alicia berfikir mungkin maksud dari perkataan itu adalah bahwa nyonya Alexa ingin mengangkat nya sebagai putri angkat nya, tapi entah kenapa Alicia merasa itu bukan maksud dari perkataan nya.

Alicia menghela nafas panjang dan memilih untuk mengganti pakaian dan membersihkan tubuh nya segera. Ia bahkan tidak menyadari setiap aktivitas yang ia kerjakan hingga ia berakhir di tempat tidur dengan baju tidur nya dengan pikiran yang berkecamuk.

Matanya sempat tertutup beberapa saat tapi kembali terbuka, merasa tidak nyaman padahal ia sudah mematikan semua lampu agar bisa segera tidur dan melupakan semuanya tapi nyatanya ia justru bangkit dari tempat nya dan berjalan keluar.

Tidak ada satupun orang di luar sini, semua pelayan tampak nya sudah beristirahat di rumah belakang dan hanya menyisakan beberapa pengawal yang berjaga di luar mansion. Hampir semua lampu sudah di matikan dan hanya ada beberapa lampu yang menyala sebagai penerang jalan di setiap lorong.

Langkah kaki Alicia berjalan tak tentu arah menyusuri area belakang mansion, hingga hampir sepuluh menit ia berjalan langkahnya terhenti di taman Utara Mansion. Dari semua taman di kediaman Martinez taman Utara merupakan taman yang sangat jarang di kunjungi karena letaknya yang berada di ujung mansion dan lebih dekat ke rumah pelayan yang terpisah dari mansion utama.